Terkait Peristiwa Perkelahian di Bandara 3 Maret 2016 , Kedua Pihak Sepakat Berdamai
pada tanggal
Friday, April 8, 2016
SAPA (TIMIKA) – Menyusul terjadinya proses klarifikasi atas pemberitaan Salam Papua Edisi, 4 April 2016, dinyatakan klarifikasi kembali kalau peristiwa yang terjadi di bandara Moses Kilangin Timika, tanggal 3 April 2016 sudah selesai dan sudah pula terjadi perdamaian bersama yang difasilitasi pihak Kepolisian Mimika.
Pernyataan ini disampaikan empat Anggota Kokarfi PT Freeport Indonesia yang diwakili Gidi Kenelak, Natan Iyai, Yafet Panggala, dan Raimon May saat mendatangi redaksi Salam Papua, Kamis (7/4) siang.
“Kami berharap tidak ada lagi klarifikasi lain yang bisa saja membuat kekeliruan dan salah paham,” ujar Kenelak yang diiyakan ketiga rekan lainnya.
Point klarifikasi yang dinilai penting oleh keempatnya adalah, soal peristiwa itu memang murni terjadi hanya oleh dan antara sesama anggota Kokarfi dalam lingkungan PTFI. Dalam rentetannya juga, kejadian tersebut sudah langsung difasilitasi oleh Kepolisian yang diwakili Polsek Mimika Baru, di markas besarnya, di Kwamki Baru.
Point penting lainnya adalah, bahwa dalam kejadian itu sungguh tidak melibatkan samasekali dan memang bukan karena adanya keterlibatan organisasi apapun selain, oleh dan karena sesama anggota Kokarfi saja. Karenanya, disyukuri karena kejadian itupun sudah selesai dan tindakan saling memahami kekeliruan dan perdamaian sudah juga terjadi diantara sesama anggota Kokarfi yang saling salah paham dalam peristiwa itu.
Selebihnya, keempatnya juga menghimbau agar terkait dengan masalah itu, tidak ada lagi proses klarifikasi yang hendak dilakukan. Kalaupun ada yang hendak mengetahui detailnya, sebaiknya bersedia langsung meminta penjelasan detail dan akurat kepada pihak kepolisian yang telah membantu memfasilitasi terjadinya proses penyelesaian dan perdamaian dimaksudkan.
Wakapolsek Mimika Baru, Iptu Achmad Dahlan yang dikonfirmasi juga membenarkan adanya proses penyelesaian dan perdamaian yang sudah disepakati. Bahkan kedua belah pihak sendiri yang sama-sama sepakat untuk berdamai.
“Saya berharap agar pihak-pihak yang tidak terlibat dalam proses penyelesaian dan perdamaian itu, jika ada yang belum jelas, silahkan saja mendatangi Kepolisian Sektor (Polsek) Mimika Baru. Ini penting agar tidak juga menciptakan kesalahpahaman,” kata Wakapolsek Dahlan. (yohanis samuel nussy)
Pernyataan ini disampaikan empat Anggota Kokarfi PT Freeport Indonesia yang diwakili Gidi Kenelak, Natan Iyai, Yafet Panggala, dan Raimon May saat mendatangi redaksi Salam Papua, Kamis (7/4) siang.
“Kami berharap tidak ada lagi klarifikasi lain yang bisa saja membuat kekeliruan dan salah paham,” ujar Kenelak yang diiyakan ketiga rekan lainnya.
Point klarifikasi yang dinilai penting oleh keempatnya adalah, soal peristiwa itu memang murni terjadi hanya oleh dan antara sesama anggota Kokarfi dalam lingkungan PTFI. Dalam rentetannya juga, kejadian tersebut sudah langsung difasilitasi oleh Kepolisian yang diwakili Polsek Mimika Baru, di markas besarnya, di Kwamki Baru.
Point penting lainnya adalah, bahwa dalam kejadian itu sungguh tidak melibatkan samasekali dan memang bukan karena adanya keterlibatan organisasi apapun selain, oleh dan karena sesama anggota Kokarfi saja. Karenanya, disyukuri karena kejadian itupun sudah selesai dan tindakan saling memahami kekeliruan dan perdamaian sudah juga terjadi diantara sesama anggota Kokarfi yang saling salah paham dalam peristiwa itu.
Selebihnya, keempatnya juga menghimbau agar terkait dengan masalah itu, tidak ada lagi proses klarifikasi yang hendak dilakukan. Kalaupun ada yang hendak mengetahui detailnya, sebaiknya bersedia langsung meminta penjelasan detail dan akurat kepada pihak kepolisian yang telah membantu memfasilitasi terjadinya proses penyelesaian dan perdamaian dimaksudkan.
Wakapolsek Mimika Baru, Iptu Achmad Dahlan yang dikonfirmasi juga membenarkan adanya proses penyelesaian dan perdamaian yang sudah disepakati. Bahkan kedua belah pihak sendiri yang sama-sama sepakat untuk berdamai.
“Saya berharap agar pihak-pihak yang tidak terlibat dalam proses penyelesaian dan perdamaian itu, jika ada yang belum jelas, silahkan saja mendatangi Kepolisian Sektor (Polsek) Mimika Baru. Ini penting agar tidak juga menciptakan kesalahpahaman,” kata Wakapolsek Dahlan. (yohanis samuel nussy)