Sopo Godang KMB Siap Dibangun di Mimika
pada tanggal
Tuesday, April 12, 2016
![]() |
Ketua KMB Mimika, Dallon Togatorop saat mengikuti donor darah / ISTIMEWA |
SAPA (TIMIKA) – Setelah menggelar aksi donor darah, Kerukunan masyarakat Batak (KMB) di Kabupaten Mimika juga sementara memfokuskan rencana pembangunan Sopo Godang, sebagai bangunan representatif bagi masyarakat Batak di kabupaten Mimika.
“Kami punya wacana dalam kepengurusan kami ke depannya untuk bisa memiliki gedung serbaguna atau Sopo Godang itu, sehingga dalam waktu yang dekat ini dapat dilaksanakan. Kita sudah mempunyai lokasi dan tinggal mengurus pembangunannya saja,” kata Ketua KMB Mimika, Dallon Togatorop saat diwawancarai wartawan usai gelar donor darah itu di Kantor Sekretariat KMB, Jalan Panimbar, Kelurahan Perintis, Distrik Mimika Baru , Sabtu (11/4)
Maksud dari fokus rencana pembangunan Sogo Godang itu, diharapkannya, agar persekutan yang bertumbuh atas dasar kekeluargaan ini dapat terus terjaga tanpa melihat perbedaan agama dan status sosial dalam keluarga besar suku Batak.
“Kami berharap semua masyarakat batak dapat bergabung sehingga setiap kegiatan yang berkaitan dengan kerukuan baik duka maupun suka, dapat kita rasakan bersama-sama,” harap dia.
Dari aksi donor darah pada Sabtu pekan silam itu sendiri, diketahui sedikitnya ada sekitar 60 kantong darah yang berhasil didapatkan dari kegiatan donor sehari yang digalang Kerukunan Masyarakat Batak (KMB) Kabupaten dengan bersama pihak Yonif 754/ENK dan RSUD Mimika itu.
“Kami harapkan hasil ini dapat digunakan di RSUD. Sementara kita juga yang mendonor mendapatkan keuntungan, sehingga dapat merangsang sel darah baru yang sehat di dalam tubuh sehingga memperlancar darah,” kata dia.
Ketua KMB Mimika, Dallon Togatorop yang diwawancarai usai kegiatan donor itu mengakui, kegiatan ini merupakan bentuk partisipasi sosial masyarakat Batak di kabupaten ini guna membantu sesama yang membutuhkan sumbangan darah yang sangat penting untuk para pasien di rumah sakit.
Gelar donor itupun dilakukan guna menyambut Pesta Bona Taon atau syukuran awal tahun 2016 dan pengukuhan pengurus baru pada 19 April 2016 nanti, dan saat itu digelar di Kantor Sekretariat KMB, Jalan Panimbar, Kelurahan Perintis, Distrik Mimika Baru.
“Kita punya pemikiran untuk melakukan kegiatan sosial, sebab kita tahu bersama bahwa, stok darah di rumah sakit pemerintah dan swasta di Timika saat ini sangat minim. Sehingga kami tergugah dan ingin mendonorkan darah untuk membantu meringankan beban mereka,” ujar Dollan didampingi Bendahara KMB, Ronal Sitorus saat itu.
Prosesi Adat
Rangkaian kegiatan lainnya juga masih akan digelar di Graha Eme Neme Yauware, dan diharapkan akan berlangsung meriah. Sekitar 650 kepala keluarga dari anggota KMB dipastikan akan hadir dalam perhelatan itu.
“Sebab akan ada pentas musik yang diisi oleh artis-artis nasional seperti Edo Kondologit, pada Sabtu (19/4) pekan nanti. Pesta ini dilaksanakan sekali setahun, tetapi untuk pengukuhan dilaksanakan tiga tahun dalam satu periode kepengurusan. Tahun ini, pesta dilaksanakan bersamaan dengan pengukuhan Acara inti pada pesta itu akan dilaksanakan dengan prosesi adat istiadat yang mau kita pertunjukkan,” ujar Dallon.
Pria berpangkat Ajun Komisaris Polisi (AKP) ini menambahkan, prosesi adat yang akan dilaksanakan diantaranya tari tor-tor dan tarombo atau penjelasan silsilah marga kepada generasi muda, sehingga mereka dapat menjelaskan asal-usulnya kepada orang lain.
“Supaya anak-anak kita, generasi penerus ini bisa melihat dan tidak lupa dengan asal mereka. Bisa memahami budaya mereka sendiri, walau lahir di perantauan tetapi mereka bisa memahami adat istiadat kami,” katanya. (albert)
“Kami punya wacana dalam kepengurusan kami ke depannya untuk bisa memiliki gedung serbaguna atau Sopo Godang itu, sehingga dalam waktu yang dekat ini dapat dilaksanakan. Kita sudah mempunyai lokasi dan tinggal mengurus pembangunannya saja,” kata Ketua KMB Mimika, Dallon Togatorop saat diwawancarai wartawan usai gelar donor darah itu di Kantor Sekretariat KMB, Jalan Panimbar, Kelurahan Perintis, Distrik Mimika Baru , Sabtu (11/4)
Maksud dari fokus rencana pembangunan Sogo Godang itu, diharapkannya, agar persekutan yang bertumbuh atas dasar kekeluargaan ini dapat terus terjaga tanpa melihat perbedaan agama dan status sosial dalam keluarga besar suku Batak.
“Kami berharap semua masyarakat batak dapat bergabung sehingga setiap kegiatan yang berkaitan dengan kerukuan baik duka maupun suka, dapat kita rasakan bersama-sama,” harap dia.
Dari aksi donor darah pada Sabtu pekan silam itu sendiri, diketahui sedikitnya ada sekitar 60 kantong darah yang berhasil didapatkan dari kegiatan donor sehari yang digalang Kerukunan Masyarakat Batak (KMB) Kabupaten dengan bersama pihak Yonif 754/ENK dan RSUD Mimika itu.
“Kami harapkan hasil ini dapat digunakan di RSUD. Sementara kita juga yang mendonor mendapatkan keuntungan, sehingga dapat merangsang sel darah baru yang sehat di dalam tubuh sehingga memperlancar darah,” kata dia.
Ketua KMB Mimika, Dallon Togatorop yang diwawancarai usai kegiatan donor itu mengakui, kegiatan ini merupakan bentuk partisipasi sosial masyarakat Batak di kabupaten ini guna membantu sesama yang membutuhkan sumbangan darah yang sangat penting untuk para pasien di rumah sakit.
Gelar donor itupun dilakukan guna menyambut Pesta Bona Taon atau syukuran awal tahun 2016 dan pengukuhan pengurus baru pada 19 April 2016 nanti, dan saat itu digelar di Kantor Sekretariat KMB, Jalan Panimbar, Kelurahan Perintis, Distrik Mimika Baru.
“Kita punya pemikiran untuk melakukan kegiatan sosial, sebab kita tahu bersama bahwa, stok darah di rumah sakit pemerintah dan swasta di Timika saat ini sangat minim. Sehingga kami tergugah dan ingin mendonorkan darah untuk membantu meringankan beban mereka,” ujar Dollan didampingi Bendahara KMB, Ronal Sitorus saat itu.
Prosesi Adat
Rangkaian kegiatan lainnya juga masih akan digelar di Graha Eme Neme Yauware, dan diharapkan akan berlangsung meriah. Sekitar 650 kepala keluarga dari anggota KMB dipastikan akan hadir dalam perhelatan itu.
“Sebab akan ada pentas musik yang diisi oleh artis-artis nasional seperti Edo Kondologit, pada Sabtu (19/4) pekan nanti. Pesta ini dilaksanakan sekali setahun, tetapi untuk pengukuhan dilaksanakan tiga tahun dalam satu periode kepengurusan. Tahun ini, pesta dilaksanakan bersamaan dengan pengukuhan Acara inti pada pesta itu akan dilaksanakan dengan prosesi adat istiadat yang mau kita pertunjukkan,” ujar Dallon.
Pria berpangkat Ajun Komisaris Polisi (AKP) ini menambahkan, prosesi adat yang akan dilaksanakan diantaranya tari tor-tor dan tarombo atau penjelasan silsilah marga kepada generasi muda, sehingga mereka dapat menjelaskan asal-usulnya kepada orang lain.
“Supaya anak-anak kita, generasi penerus ini bisa melihat dan tidak lupa dengan asal mereka. Bisa memahami budaya mereka sendiri, walau lahir di perantauan tetapi mereka bisa memahami adat istiadat kami,” katanya. (albert)