Polisi Nyatakan Tanda Tangan Sekda Benar di Palsukan
pada tanggal
Wednesday, April 6, 2016

“Jadi dari dua bukti itu kita menyatakan bahwa benar tanda tangan pak sekda memang betul-betul di palsukan,” ungkap Kapolres, Selasa (5/4).
Bukti pertama dijelaskan kapolres bahwa, dari total 16 saksi yang diperiksa terkait dua laporan dalam kasus yang sama, yakni dugaan pemalsuan tanda tangan, terdapat saksi yang mengakui melakukan tindakan pemalsuan terhadap tanda tangan sekda pada dokumen SPPD.
“Berkaitan dengan pemalsuan tanda tangan pak sekda yang dilaporkan sekitar dua bulan yang lalu, kita sudah memeriksa sekitar 16 saksi dari dua kasus itu. Kemudian dari keterangan saksi menyatakan benar bahwa saksi ada yang memalsukan tanda tangan beliau,” jelas Kapolres.
Selanjutnya bukti kedua, dari hasil uji laboratorium forensik (labfor) Makassar oleh para ahli terkait tanda tangan asli dengan tanda tangan palsu, ternyata hasilnya non identik (berbeda-red). Dimana tanda tangan sekda diambil dari tanda tangan sejak lima tahun sebelumnya.
“Kemudian dari hasil uji labfor, non identik antara tanda tangan yang asli beliau, kita ambil lima tahun tanda tangan sebelumnya dari tanda tangan beliau, kemudian dengan tanda tangan yang dicantumkan dalam SPPD tersebut, non identik,” ungkapnya.
Dari kedua bukti otentik yang dimiliki, nantinya dalam waktu yang tidak terlalu lama akan digelar secara internal untuk menentukan siapa tersangka dibalik kasus pemelsuan tanda tangan sekda tersebut.
“Langkah kita adalah, nanti kita akan mengelar kasus tersebut dilingkungan internal kita, kemudian nanti kita akan tertukan tersangkanya, itu saja,” jelasnya.
Selanjutnya dari pengakuan oknum saksi yang mengakui memalsukan tanda tangan sekda, juga ada yang dipaksa karena disuruh untuk menandatangani dokumen SPPD.
“Saksi ada mengatakan betul, yang bersangkutan memalsukan tanda tangan pak sekda, ada yang kehendaknya sendiri dan ada juga yang diperintahkan orang lain,” katanya. (Saldi Hermanto)