Perampok Bersenjata Lukai Pemilik Kios di Jalan Hasanuddin-Irigasi
pada tanggal
Monday, April 18, 2016
SAPA (TIMIKA) – Arismawan (26) warga jalan Hasanuddin-Irigasi, Kelurahan Pasar Sentral, Distrik Mimika Baru, menjadi korban perampokan pria bersenjata pada Sabtu (16/4) sekira pukul 03.15 WIT. Akibatnya, korban mengalami luka tembak pada bagian perut dan saat ini sedang dirawat secara intensif di High Care Unit (HCU) RSUD Mimika.
Menurut keluarga korban, Andi Wawan kepada wartawan di RSUD Mimika, menerangkan bahwa, ketika itu saksi atas nama Muhammad Edi (47) sempat mendengar suara letupan dan teriakan. Mendengar itu saksi kemudian menuju sumber suara letupan. Saat tiba, saksi melihat korban dalam keadaan terduduk dan bersimbah darah. Selain saksi, warga lainnya turut berdatangan ke lokasi kejadian, bahkan warga sempat melakukan pengejaran terhadap pelaku, namun pelaku langsung kabur menggunakan sepeda motor.
Saksi kemudian menghubungi seseorang yang berada di pasar sentral. Korban selanjutnya dievakuasi ke RSUD Mimika untuk mendapatkan perawatan medis.
Ciri-ciri pelaku yang berhasil dilihat saksi antara lain, pelaku terdiri dari dua orang, dan menggunakan penutup wajah (sebo) serta menggunakan sepeda motor Honda jenis matic warna hitam.
“Temannya itu tunggu diatas motor dan mereka pakai helm dan penutup wajah, makanya tidak dikenal,” kata Andi Wawan.
Kepala hubungan masyarakat (Humas) RSUD Mimika, Luky Mahakena, saat dikonfirmasi menjelaskan bahwa, proses operasi sudah dilakukan tim medis, dan berhasil mengangkat proyektil yang bersarang pada tubuh korban.
“Iya ada (proyektil), korban sudah dioperasi dan sekarang masih diruang HCU,” kata Luky yang ditemui di RSUD Mimika Sabtu siang.
Sementara itu, Ketua Kerukunan Sulawesi Selatan (KKSS), H. Basri kepada Salam Papua mengatakan, hingga kini pelaku penembakan belum diketahui, dan menyerahkan sepenuhnya kasus ini ke aparat penegak hukum.
“Pelakunya belum diketahui. Dan, kasus ini kita serahkan saja ke penegak hukum,” kata H. Basri via selulernya, Minggu (17/4) malam. (Saldi Hermanto)
Menurut keluarga korban, Andi Wawan kepada wartawan di RSUD Mimika, menerangkan bahwa, ketika itu saksi atas nama Muhammad Edi (47) sempat mendengar suara letupan dan teriakan. Mendengar itu saksi kemudian menuju sumber suara letupan. Saat tiba, saksi melihat korban dalam keadaan terduduk dan bersimbah darah. Selain saksi, warga lainnya turut berdatangan ke lokasi kejadian, bahkan warga sempat melakukan pengejaran terhadap pelaku, namun pelaku langsung kabur menggunakan sepeda motor.
Saksi kemudian menghubungi seseorang yang berada di pasar sentral. Korban selanjutnya dievakuasi ke RSUD Mimika untuk mendapatkan perawatan medis.
Ciri-ciri pelaku yang berhasil dilihat saksi antara lain, pelaku terdiri dari dua orang, dan menggunakan penutup wajah (sebo) serta menggunakan sepeda motor Honda jenis matic warna hitam.
“Temannya itu tunggu diatas motor dan mereka pakai helm dan penutup wajah, makanya tidak dikenal,” kata Andi Wawan.
Kepala hubungan masyarakat (Humas) RSUD Mimika, Luky Mahakena, saat dikonfirmasi menjelaskan bahwa, proses operasi sudah dilakukan tim medis, dan berhasil mengangkat proyektil yang bersarang pada tubuh korban.
“Iya ada (proyektil), korban sudah dioperasi dan sekarang masih diruang HCU,” kata Luky yang ditemui di RSUD Mimika Sabtu siang.
Sementara itu, Ketua Kerukunan Sulawesi Selatan (KKSS), H. Basri kepada Salam Papua mengatakan, hingga kini pelaku penembakan belum diketahui, dan menyerahkan sepenuhnya kasus ini ke aparat penegak hukum.
“Pelakunya belum diketahui. Dan, kasus ini kita serahkan saja ke penegak hukum,” kata H. Basri via selulernya, Minggu (17/4) malam. (Saldi Hermanto)