Musrenbangda Mimika Hasilkan 459 Program
pada tanggal
Monday, April 4, 2016
Suasana Musrenbangda yang dilaksanakan di Graha Eme Neme Yauware / SAPA ERVI |
SAPA (TIMIKA) – Musyawarah perencanaan pembangunan daerah (Musrenbangda) tahun 2016, yang digelar sehari di Graha Emene Neme Yauware, Jumat (1/4) kemarin, telah menghasilkan 459 program dengan pagu dana sebesar Rp6,9 triliun (Rp.6.909.436.222.000). Jumlah ini mengalami peningkatan sebesar 125 persen dibandingkan Musrenbangda tahun lalu.
Kepala Badan Perencanaan Daerah (Bapeda) Kabupaten Mimika, Adolf Halley melalui Kepala Bidang Pengendalian dan Pelaporan Bapeda Kabupaten Mimika, Lalu Mikson,S.Sos,M.Si kepada Salam Papua di bilangan Jalan Budi Utomo, Minggu (3/4) mengatakan, Musrenbangda yang dilaksanakan selama satu hari kemarin, merupakan pembahasan rencana pembangunan yang akan dilaksanakan pada 2017 nanti. Selama satu hari penuh tersebut, seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) melakukan perencanaan pembangunan, baik dari bida fisik atau infrastruktur, ekonomi, dan sosial budaya. Dan hasilnya terdapat 459 program dengan kegiatan 2.396 kegiatan dan pagu dana sebesar Rp.6.909.436.222.000.
“ Jumlah ini dihasilkan melalui mekanisme diskusi para pelaku pembangunan, seperti tim asistensi Bapeda Provinsi Papua, tim Bappeda Kabupaten Mimika, Kepala SKPD, dan jajarannya di Lingkup Pemkab Mimika,”katanya.
Ia menambahkan, dari jumlah program tersebut, secara umum masih didominasi oleh bidang fisik, prasarana, termasuk sektor infrastruktur pelayanan dasar. Dimana bidang tersebut sebesar 39,86 persen dengan 67 program dan 454 jumlah kegiatan. Sementara untuk pagu dananya sebesar Rp2.754.000.000.
“ Pendominasian bidang fisik ini, karena ada upaya percepatan infrastruktur penunjang perekonomian, pemenuhan kebutuhan dasar, dan aksebilitas bagi daerah-daerah terisolir,”jelasnya.
Selanjutnya, di bidang Sosial Budaya sebesar 39,66 persen dari total usulan, yakni 267 program dengan 1.316 jumlah kegiatan, dan pagu dana sebesar Rp2.740.306.244.000. “Jumlah ini untuk menunjang akselerasi percepatan pengembangan kualitas sumber daya manusia, termasuk pendidikan dan kesehatan. Serta program-program yang bersifat afirmatif, yakni adat, agama, dan perempuan,”tuturnya.
Sementara di bidang Ekonomi sebesar 20,48 persen dari total usulan. Dimana yang diusulkan sebanyak 125 program dengan jumlah kegiatan 626. Sementara pagu dana di bidang ekonomi sebesar Rp.1.415.129.000.000.
Lanjutnya, jumlah anggaran tersebut ditunjang atau didapatkan dari Otonomi Khusus (Otsus) sebesar Rp58.540.270.000 dan Dana Alokasi Khusus (DAK) sebesar Rp28.217.537.000. Ditambah dengan dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD).
” Dana ini untuk meningkatkan sektor pemberdayaan ekonomi dan percepatan pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat. Yang tujuannya untuk meminimalisasi disparitas pembangunan antar wilayah,” jelasnya.
Sementara Sekretaris Daerah, Ausilius You,S.Pd.MM dikediamannya mengatakan, terkait hasil Musrenbangda yang nilainya mencapai Rp6 triliun lebih, itu merupakan emosi untuk membangun daerah ini. Dalam arti, semua pihak memiliki keinginan yang sama untuk memajukan dan mengembangkan pembangunan di daerah ini.
“ Apa yang dihasilkan dalam Musrenbangda merupakan riil di lapangan. Walaupun demikian, saya minta tiap bidang untuk merasionalisasi semua program yang ada. Sehingga saat penyusunan RAPBD tidak ada kendala lagi,”kata You.
Kata You, hasil ini akan dibawa ke Musrenbang Provinsi, yang rencananya akan digelar pada April ini. Sehingga akan dipilah, program mana yang membutuhkan bantuan dari provinsi. Atau biasa kita sampaikan program prioritas.
“ Pra Musrenbang Provinsi Papua diadakan pada 7-8 April 2016 mendatang. Sementara pada 11 April, dilakukan pembukaan Musrenbang Provinsi Papua,”ungkapnya. (Ervi Ruban)