Lemasko Minta Hasil Lab Kematian Ikan Dibeberkan
pada tanggal
Saturday, April 30, 2016

Terkait matinya jutaan ekor ikan secara misterius, berulang kali dikatakan sejumlah pihak termasuk PTFI dan pemerintah merupakan fenomena alam yang sudah sering terjadi tiap tahunnya. Namun penyampaian itu dianggap Lemasko sepihak, sebab tidak disertai dengan bukti dari hasil penelitian secara independen maupun hasil uji laboratorium.
“Kalau menurut versi Freeport bahwa itu adalah fenomena alam, oke. Tapi kenapa sampai saat ini belum ada hasil laboratorium dari Freeport sendiri maupun pemerintah,” terang Gery saat melakukan konferensi pers dibilangan jalan Hasanuddin, Jumat (29/4).
Tidak hanya itu, Gery juga menanggapi pernyataan yang disampaikan Excecutive Vice President (EVP) PTFI, Sony Prasetyo yang mengatakan dan memastikan bahwa peristiwa matinya jutaan ekor ikan bukan disebabkan racun hasil pembuangan limbah PTFI. Padahal, pernyataan itu tanpa adanya hasil uji laboratorium.
“Pak Sony Prasetyo katakan bahwa itu tidak ada racun, nah sekarang saya tanya, hasil lab-nya mana? apakah pak Sony berdasarkan hasil lab atau tidak. Kalau ada hasil lab ya silahkan dan kita koordinasi sama-sama, kalau tidak ada hasil lab lalu cuma ngomong, ya maaf saja. Kita tidak mencurigai, tapi mana hasil labnya, kita minta dari Freeport maupun pemerintah kita duduk sama-sama dan menunjukkan hasil lab-nya,” jelas Gery.
Untuk itu, mewakili masyarakat Kamoro, Gery meminta agar dalam waktu dekat PTFI maupun pemerintah dapat menyampaikan masing-masing hasil uji laboratorium yang dilakukan.
“Saya minta sampai minggu depan sudah harus ada hasil laboratorium, sekitar Rabu atau Kamis dari masing-masing pihak. Ini masyarakat tunggu hasilnya dari Freeport seperti apa, dari Pemda juga seperti apa, itu ditunjukkan dulu biar kita semua pihak sama-sama ketahui. Nah ini sampai sekarang belum ada, apakah Freeport tunggu masyarakat ribut dulu baru Freeport turun tangan,” kata Gery. (Saldi Hermanto)