-->

Kompetisi ISC Butuh Persetujuan Menpora

SAPA (JAYAPURA) - Rencana PT. Gelora Trisula Semesta (GTS) menggelar Kompetisi Indonesia Soccer Champions (ISC) pertengahan April mendatang ditanggapi salah satu mantan pemian Persipura era80 an, Nico Dimo.

Ia mengatakan, meski itu adalah langkah positif dan bisa mengobati kerinduan para penggemar sepakbola di Indonesia, namun ia khawatir kompetisi itu tak akan berlangsung mulus. Alasannya, perlu restu dari Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) sebagai instansi pemerintah yang menaungi semua cabang olahraga (cabor).

"Terimakasih kalau kompetisi mau dilaksanakan. Ini kerinduan para penggemar sepakbola. Kita harap tatanan sepak bola bisa berjalan mulai dari usia remaja hingga level diatasnya. Tapi apakah  memungkinkan karena hingga kini kondisinya belum ada ijin dari Menpora," kata Nico Dimo, Kamis (31/3).

Katanya, meski Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) dikabarkan merestui Kompetisi ISC, namun kata Dimo BOPI beraktivitas di Indonesia dan tentu harus mengikuti semua aturan yang berlaku di negara ini.

"Ada presiden dan kabinetnya. Salah satu kabinetnya adalah Menpora. Peranan Menpora sangat senteral. Mungkin di luar Indonesia putusan BOPI diakui, tapi di Indonesia ada aturan yang mengatur tata kelola negara ini sendiri. Kalau masalah ini tak selesai, jangan-jangan ketika akan dilakukan Kompetisi ISC ada lagi masalah," ucapnya.

Menurutnya, berkaca dari pelaksanaan Pra PON sepakbola, babak kualifikasi yang sudah digelar Oktober 2015 lalu dipertandingkan ulang lantaran hasilnya tak diakui Menpora.

"Meski ketika itu ada rekomendasi dari dan ijin dari berbagai pihak terkait tapi akhirnya tak diakui Kemenpora dan kini dilakukan laga ulang Pra PON yang sarat campurtangan pemerintah. Pemerintah memegang peran penting," katanya.

Salah satu warg Kota Jayapura, pendukung Persipura, Mario Arebo berharap perseteruan PSSI dan Menpora segera selesai. Jika tidak ia khawatir Kompetisi ISC tak jelas arahnya.

"Jangan sampai juara kompetisi itu tak jelas akan bertanding dimana nantinya. Apakah bisa ikut turnamen level Asia atau tidak," kata Mario.

Menurutnya, sudah setahun kisruh sepakbola Indonesia berlangsung, namun belum juga ada tanda-tanda penyelesaian. Kedua kubu yang berseturu bertahan dengan sikapnya masing-masing.

Kompetisi ISC direncanakan dibuka 15 April mendatang. Persipura akan bermain dilaga perdana kompetisi, 16 April di Stadion Mandala Jayapura melawan wakil Pelambang, Sriwijaya FC.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) BOPI, Heru Nugraha mengatakan, BOPI akan merestui semua pertandingan sepakbola sejauh bisa menerapkan sikap profesionalisme. Apalagi ISC adalah turnamen jangka panjang.

"Namun BOPI belum menerima laporan resmi dari PT GTS terkait pelaksanaan kompetisi ISC yang melibatkan klub Indonesia Super League (ISL) dan Divisi Utama. Kami ingin melihat apakah kontrak klub dengan pemain sudah sesuai aturan atau tidak," katanya. (Arjun)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel