-->

Penampakan Pertama

“Yesus tiba-tiba berdiri di tengah-tengah mereka dan berkata kepada mereka: ‘Damai sejahtera bagi kamu!’” (Lukas 24:36).
YUDAS telah mati. Ia telah memutuskan untuk bunuh diri setelah mengkhianati Yesus. Thomas tidak ada di sana karena suatu alasan. Namun sepuluh murid yang lain berkumpul bersama malam itu. Itu adalah Minggu malam, hari ketika Kristus bangkit dari antara orang mati. Kita berhutang kepada Rasul Yohanes yang menjelaskan kepada kita bahwa.

“… Ketika hari sudah malam pada hari pertama minggu itu berkumpullah murid-murid Yesus di suatu tempat dengan pintu-pintu yang terkunci karena mereka takut kepada orang-orang Yahudi. Pada waktu itu datanglah Yesus dan berdiri di tengah-tengah mereka dan berkata: ‘Damai sejahtera bagi kamu!’” (Yohanes 20:19).

Perhatikan bahwa para Murid ketakutan ketika mereka melihat Yesus. “Mereka terkejut dan takut” (Lukas 24:37). Ini menunjukkan bahwa mereka tidak mengharapkan Yesus bangkit dari antara orang mati. Ia telah memberitahu mereka sebelumnya bahwa Ia akan bangkit, namun mereka tidak memperhatikan Dia. Ia pernah berkata kepada mereka bahwa “mereka menyesah dan membunuh Dia, dan pada hari ketiga Ia akan bangkit” (Lukas 18:33; Matius 20:18; Markus 10:33) – namun entah mengapa mereka tidak mengingat apa yang Ia pernah katakan. Sehingga mereka “terkejut” ketika Ia menampakkan diri kepada mereka, setelah Ia bangkit dari antara orang mati. Sehingga untuk menenangkan ketakutan mereka, Yesus berkata kepada mereka, “Damai sejahtera bagi kamu” (Lukas 24:36).

Dari bagian Kitab Suci yang luar biasa ini kita akan belajar tentang kepastian tentang kebangkitan Kristus, dan karakter Kristus yang bangkit. Tidak ada fakta sejarah yang terdapat bukti lebih baik dari pada fakta kebangkitan Kristus dari antara orang mati. Thomas Arnold, seorang professor sejarah di Oxford University, dan salah satu sejarahwan dunia tersohor berkata, Saya tahu tidak satupun fakta dalam sejarah umat manusia yang dibuktikan lebih baik, bukti yang lebih penuh, dari pada tanda yang luar biasa yang Allah berikan kepada kita bahwa Kristus telah mati, dan bangkit dari antara orang mati.

Salah satu bukti terbesar tentang kebangkitan Kristus adalah fakta tentang perubahan sempurna para Murid. Ketika Yesus ditangkap, pada malam sebelum penyaliban-Nya, “semua murid itu meninggalkan Dia dan melarikan diri” (Matius 26:56). Setelah Kristus dikuburkan, mereka mengunci diri mereka dalam ruangan itu oleh karena “takut” (Yohanes 20:19). Namun setelah mereka berjumpa dengan Kristus yang telah bangkit, mereka menjadi pemberani seperti singa – dan berkhotbah kepada setiap orang yang telah menyalibkan Kristus, “Dan keselamatan tidak ada di dalam siapapun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan” (Kisah Rasul 4:12).

Sebelas murid dengan tanpa takut-takut lagi pergi ke seluruh dunia untuk memberitakan kebangkitan-Nya dari antara orang mati! Setelah mereka berjumpa dengan Kristus yang telah bangkit, tidak ada kematian yang dapat menghentikan mereka untuk memberitakan, “Yesus inilah yang dibangkitkan Allah, dan tentang hal itu kami semua adalah saksi” (Kisah Rasul 2:32).

Dr. Gary Habermas berkata, Kebangkitan Yesus tidak perlu diragukan lagi adalah pusat pemberitaan gereja mula-mula dari sejak mulanya. Orang-orang Kristen mula-mula tidak hanya mengikuti pengajaran Yesus; mereka yakin bahwa mereka telah melihat Dia hidup setelah penyaliban-Nya. Itulah apa yang mengubah hidup mereka dan memulai gereja. Yang pasti, sejak ini adalah keyakinan mereka, mereka akan membuat kepastian mutlak bahwa itu adalah benar.

Kebangkitan Kristus dari antara orang mati – “itulah apa yang mengubah hidup mereka dan memulai gereja.” Amin! (Redaksi)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel