Mantan Bupati Merauke Berbagi Kasih
pada tanggal
Thursday, March 31, 2016
SAPA (MERAUKE) – Dalam moment Hari Raya Paskah, mantan bupati Merauke Romanus Mbaraka berbagi kasih dengan masyarakat pribumi di sejumlah kampung terisolir di Merauke.
“Sebelumnya kita ke Nggolar, lalu hari berikutnya ke Kampung Senegi Distrik Anim Ha dan Kaliki Distrik Kurik. Ini semata-mata pelayanan kasih kepada masyarakat,” terang Mbaraka, Minggu (27/3)
Mantan bupati periode 2011 – 2016 ini menjelaskan, kendati dirinya tak lagi menjabat sebagai bupati, ia tetap memperhatikan kondisi masyarakat di kampung-kampung pedalaman. Ia menyerahkan beras, sejumlah uang, sirih pinang dan kartu ucapan Pesta Paskah kepada masyarakat.
“Saya tak lagi Bupati Merauke, tetapi pasti saya tetap kunjungi. Karena bertepatan dengan hari raya Paskah bagi umat Kristiani, maka ada sedikit bantuan. Jangan dilihat dari besar kecilnya, tapi ini bisa dibagikan kepada seluruh masyarakat,” ujarnya.
Mbaraka menerangkan, kegiatan berbagi kasih itu tak hanya bagi masyarakat di kampung lokal. Tetapi melalui timnya berbagi kasih dilakukan juga kepada masyarakat pinggiran kota dan sejumlah distrik lain.
Ia menjelaskan, misi yang dijalani itu adalah amanat Injil. Dengan bantuan kecil itu, ia berharap masyarakat bisa menghayati makna sengsara, wafat dan kebangkitan Yesus.
“Rakyat masih susah, sehingga harus tetap diperhatikan sebagaimana biasa. Kita yang memiliki kelebihan, mari berbagi dengan sesama,” pintanya.
Bantuan beras di setiap kampung bervariasi atau disesuaikan dengan jumlah kepala keluarga, sama halnya dengan uang dan sirih pinang. Bantuan itu dibagi merata, satu kepala keluarga minimal mendapat beras 2 kg.
Tokoh masyarakat Kampung Kaliki, Samuel Mahuze menyampaikan ucapan terimakasih atas bantuan dari mantan Bupati Merauke, Romanus Mbaraka. “Kami merasa bangga karena masih tetap diperhatikan oleh bapa Romanus,” ungkapnya.
Di tempat terpisah bantuan yang sama juga diberikan oleh tim Romanus Mbaraka, yakni di Dusun Nggolar, Kampung Erambu, Kwell, Sota, Muting dan Ulilin, serta sejumlah kampung lokal lainnya dalam wilayah kota. (emanuel)
“Sebelumnya kita ke Nggolar, lalu hari berikutnya ke Kampung Senegi Distrik Anim Ha dan Kaliki Distrik Kurik. Ini semata-mata pelayanan kasih kepada masyarakat,” terang Mbaraka, Minggu (27/3)
Mantan bupati periode 2011 – 2016 ini menjelaskan, kendati dirinya tak lagi menjabat sebagai bupati, ia tetap memperhatikan kondisi masyarakat di kampung-kampung pedalaman. Ia menyerahkan beras, sejumlah uang, sirih pinang dan kartu ucapan Pesta Paskah kepada masyarakat.
“Saya tak lagi Bupati Merauke, tetapi pasti saya tetap kunjungi. Karena bertepatan dengan hari raya Paskah bagi umat Kristiani, maka ada sedikit bantuan. Jangan dilihat dari besar kecilnya, tapi ini bisa dibagikan kepada seluruh masyarakat,” ujarnya.
Mbaraka menerangkan, kegiatan berbagi kasih itu tak hanya bagi masyarakat di kampung lokal. Tetapi melalui timnya berbagi kasih dilakukan juga kepada masyarakat pinggiran kota dan sejumlah distrik lain.
Ia menjelaskan, misi yang dijalani itu adalah amanat Injil. Dengan bantuan kecil itu, ia berharap masyarakat bisa menghayati makna sengsara, wafat dan kebangkitan Yesus.
“Rakyat masih susah, sehingga harus tetap diperhatikan sebagaimana biasa. Kita yang memiliki kelebihan, mari berbagi dengan sesama,” pintanya.
Bantuan beras di setiap kampung bervariasi atau disesuaikan dengan jumlah kepala keluarga, sama halnya dengan uang dan sirih pinang. Bantuan itu dibagi merata, satu kepala keluarga minimal mendapat beras 2 kg.
Tokoh masyarakat Kampung Kaliki, Samuel Mahuze menyampaikan ucapan terimakasih atas bantuan dari mantan Bupati Merauke, Romanus Mbaraka. “Kami merasa bangga karena masih tetap diperhatikan oleh bapa Romanus,” ungkapnya.
Di tempat terpisah bantuan yang sama juga diberikan oleh tim Romanus Mbaraka, yakni di Dusun Nggolar, Kampung Erambu, Kwell, Sota, Muting dan Ulilin, serta sejumlah kampung lokal lainnya dalam wilayah kota. (emanuel)