-->

Kapan Penembakan di Papua Berakhir?

SELASA 15 Maret tentunya menjadi duka bagi keluarga besar PT Modern. Penyerangan terhadap tujuh karyawannya hingga menewaskan empat pekerja di Kampung  Agengeng, Distrik Sinak, Kabupaten Puncak, tentunya menjadi catatan panjang peristiwa penembakan yang terjadi di Papua. Bagimana tidak, penembakan terhadap warga sipil seakan-akan tidak pernah berakhir dari tahun ke tahun.

Dalam peristiwa ini, Kapolda Papua Irjen Pol Drs. Paulus Waterpauw mengatakan, pelaku penembakan diduga kelompok Legagak Telenggen. Sebab, sebelum insiden itu terjadi masyarakat setempat  sempat melihat kelompok tersebut melintas dengan membawa senjata api.

Melihat persoalan yang terjadi di Papua sehingga muncul pertanyaan, sejauh mana instruksi Presiden tentang keamanan Papua dilaksanakan di lapangan. Berbagai kalangan menaruh harapan tinggi terhadap instruksi Presiden sebagai terobosan dalam mengakhiri teror, kekerasan, penembakan, dan pembunuhan yang cenderung meningkat.

Segera terbayang, keadaan akan cepat menjadi runyam jika tidak ada upaya terpadu dan konkret untuk menghentikan berbagai bentuk intimidasi, teror, kekerasan, pembunuhan, dan penembakan di Papua. Sungguh berbahaya jika sampai lepas kontrol.

Perlu diantisipasi pula kemungkinan munculnya kekuatan asing yang mendorong proses internasionalisasi kasus Papua dengan dalih kemanusiaan dan hak asasi manusia.

Sebelum kekuatan asing terpancing terlibat lebih jauh, sebaiknya pemerintah dan bangsa Indonesia segera membereskan sendiri persoalan Papua sebagai isu domestik. Rasa aman perlu segera dikembalikan di Papua dengan menghentikan berbagai kekerasan dan intimidasi, sehingga penembakan yang kerap kali terjadi di Papua bisa berakhir.(Redaksi)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel