-->

GKI Klasis Mimika Gelar Rapat Kerja IV

SAPA (TIMIKA) – Sebanyak 190 peserta dari hampir dua puluhan jemaat Gereja Kristen Injili (GKI) di Tanah Papua di Klasis Mimika mengikuti Rapat Kerja (Raker) Klasis ke IV. Raker ini dibuka secara resmi oleh Wakil Sekretaris Sinode GKI di Tanah Papua, Pdt.D.Watopa,STh dengan tanda pemukulan tifa.

Pdt Watopa dalam sambutannya mengatakan bahwa Raker ini memantapkan pelayanan, persekutuan dan kesaksian untuk membangun GKI dalam semangat Eme Neme Yauware yang mendasari seluruh rapat Kerja ini. Sehingga jemaat semakin bertumbuh ke arah Kristus.  Hal ini menurut dia, adalah sebuah tantangan yang dihadapi Badan Pekerja Klasis (BPK) dan jemaat sekalian.

“Bertumbuh pada Kristus, maka ingat kata-kata dalam injil. Biarkan bertumbuh tahun ini dulu, kalau tidak berbuah barulah ditebang. Sebab bertumbuh bukan hanya sebagai pohon yang besar. Tetapi bertumbuh dan berbuah. Tentu Raker Klasis ke IV ini hendak mengevaluasi pekerjaan 2015 lalu. Dan menyusun program anggaran tahun berjalan. Maka pekerjaan dibidang teologi dan dana serta umum yang sudah berjalan dan dikerjakan sedang dievaluasi sekarang,” kata Pendeta Watopa.

Menurutnya, bertumbuh berkaitan dengan sub tema yang ada, memantapan apa langkah bersamaan, kesatuan presepsi atau seperti apa. Bertumbuh dan memantapkan raker ini dalam dua hal penting yaitu, apa suara gereja, peran politik gereja dalam membangun masyarakat.

“Bukan tentang gereja berpolitik, tetapi peran politik gereja itu yang harus ada dewasa ini. Persoalan bertumbuh bagi seluruh pekerja gereja ada dikesediaan untuk mecangkul tanah dan memberi pupuk. Kesediaan bagaimana tiap-tiap orang dipanggil masuk dalam pekerjaan itu. Supaya menghasilkan buah dan tidak saja bertumbuh ke arah Kristus, tetapi berbuah untuk Kristus,”tutur Watopa.

Lanjut ia, persoalan bertumbuh tidak sendiri atau seperti sebatang pohon, bertumbuh ibarat serumpun bambu atau bersama-sama. Bertumbuh bersama-sama berhubungan dengan persekutuan bersama Kendonia GKI sebagai jatih diri. Persekutuan yang kuat, maka pelayanan diakonia akan berjalan, lalu apa yang dimantapkan dalam pelayanan kesaksian dan persekutuan itu.

“Rapat ini benar-benar mencurahkan seluruh perhatian waktu dan tenaga untuk duduk bersama, menggumuli bersama, dengan klasis apa yang dikerjakan ditahun ini dan apa yang sudah dikerjakan tahun lalu,”jelas Watopa.

Selanjutnya, pemerintah bersama gereja harus menata baik kehidupan masyarakat maupun ditengah jemaat. Supaya jemaat bertumbuh ke arah Kristus, sehingga dapat menatapkan untuk pemantapan atpa yang perlu dimantapkan dalam pelayanan kesaksian dan persekutuan, mantapkan di pelayanan (diakonia), kesaksian (marturia) dan persekutuan (koinonia).

“Apa metode berkaitan dengan kesaksian tugas gereja ditengah-tengah dunia. Kita mantapkan langkah-langka, baik klasis maupun jemaat untuk bersama-sama membantu pemerintah dan adat dalam program, betul-betul menjawab pergumulan jemaat juga pergumulan masyarakat,”kata Watopa.

Ketua Panitia Raker ke IV, Penatua Ervina Montiley menyampaikan, raker ini bertujuan untuk mengevaluasi semua kegian dan program 2015 lalu, dan menyusun mengatur program tahun ini. Kegiatan diikuti sebanyak 190 peserta diantaranya, BPK Mimika serta anggotanya, Badan Pengurus Jemaat (BPJ) tiap gereja di Klasis Mimika, para pendeta dan pelayanan Firman.

“Jadi raker 2016 ini untuk mengevaluasi sejauh mana misi Kristus yang dipercayakan kepada kita telah terlaksana,”kata Ervina.  (Ervi Ruban)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel