-->

Sosialisasi Cegah Kekerasan Anak Agar Orangtua Pahami Peran Mendidik Anak

SAPA (TIMIKA) – Persatuan Ibu Bhayangkari dan Komisi Nasional (Komnas) Pelindungan Anak menggelar sosialisasi untuk memperlihatkan dampak kekerasan terhadap anak, serta penanggulangannya, sehingga para ibu bisa memahami peran serta orang tua dalam mendidik anak. Kegiatan tersebut berlangsung di Sentra Pelayanan Polres Mimika, Sabtu (13/2).

Turut hadir dalam acara tersebut Ketua Komnas Anak Aris Merdeka Sirait, Sekda Mimika Ausilius You, S.Pd. M.M, Wakapolres Mimika Kompol Yuvenalis Takamully, SH, MH, Ketua LPA Propinsi Papua Idam Khalid, Ketua LPA Mimika Ivone Anggawen,  Kadistrik Miru Yohana B Arwam, Kepala Badan Perlindungan Perempuan dan Anak Wanma, Ketua  Sementara DPRD Mimika Norman Karupukaro, perwakilan dari Persit AD, AL, AU, serta pemerhati pelindungan anak di Mimika.

Ketua Bhayangkari Cabang Mimika Uli Yustanto dalam sambutannya mengatakan, Tingkat kekerasan terhadap anak di Kabupaten Mimika sangat tinggi. Kegiatan ini merupakan inisiatif dari ibu-ibu Bhayangkara untuk mensosialisasikan dampak kekerasan terhadap anak serta mengantisipasi dampak tersebut dan cara penganggulangannya.

"Kekerasan terhadap anak di Timika sangat tinggi  sehingga dalam sosialisasi ini kita bisa mengenal lebih untuk menanggulangi kekerasan dan  bahaya tersebut," ujar Uli Yustanto dalam sambutannya.

Wakapolres Mimika Kompol Yuvenalis Takamully, SH, MH, dalam sambutannya mengatakan, dengan adanya sosialisasi yang dilaksanakan kiranya bisa dipahami oleh ibu-ibu yang merupakan pengasuh dan pendidik anak di rumah.

"Melalui sosialisasi ini ibu-ibu bisa memahami dengan baik dan benar, kekerasan terhadap anak serta penanggulangannya," ujar Takamully.

Ketua LPA Propinsi Papua Idham Khalid dalam sambutannya mengatakan, dirinya sangat berterima kasih kepada semua sumbangsi bagi semua yang merasa peduli terhadap perlindungan anak. Hal ini perlu dukungan dari Pemkab Mimika, Polres Mimika serta instansi terkait sehingga program dari LPA dan TP2A bisa dijalankan dengan baik dan bisa menyentuh kepada anak-anak yang membutuhkan uluran tangan.

"Perlu kami memberikan apresiasi a bagi semua yang merasa peduli terhadap perlindungan anak. Juga kepada setiap petinggi di Mimika agar bisa mendukung program dari LPA dan TP2A," ujar Idham.

Sekda Mimika Ausuilius You, S.Pd, M.M, dalam sambutannya mengatakan, , perlindungan anak sangat penting, pasalnya anak merupakan generasi pengurus bangsa serta anak merupakan titipan Tuhan yang perlu dijaga dan dipelihara dengan baik, Dengan kebersamaan dan kerja keras dari semua masyarakat berbeda, masalah seperti dapat diminimalisir.

Menanggapi kongres yang akan diselenggarakan di Mimika, You mengatakan pihak Pemkab Mimika menyambut baik kongres tersebut sehingga perlunya kerjasama yang baik antara lembaga terkait dengan Pemkab Mimika, namun

"Melalui kongres perlindungan anak yang akan diselenggarakan di Timika, kita bisa sosialisasikan kepada masyarakat," kata You.

Ketua Komnas Anak Aris Merdeka Sirait, anak adalah bagian dari hak asasi manusia yang wajib dijamin, dilindungi, dan dipenuhi oleh orang tua, keluarga, masyarakat, pemerintah dan Negara.

“Anak itu titipan Tuhan yang harus kita jaga dan besarkan secara kasih sayang, serta menjadi perhatian bersama orang tua, pemerintah dan masyarakat,” kata Aris.

Aris  menyebutkan tercatat lebih dari 20 juta kasus kekerasan terhadap anak di Indonesia, yang notabebenya melanggar Hak Asasi Manusia (HAM). Patut dipahami, anak dibentuk dari masa kanak-kanak yang belum mengerti, dalam ketidakmengertian tersebut si anak harus menerima siksaan dari orang tua.

Dijelaskan dari 20 juta kasus kekerasan terhadap anak, 58% diantaranya merupakan kekerasan seksual yang sering terjadi, pelakunya bukan dari orang yang diluar lingkungan, melainkan dari dalam lingkungan keluarga sendiri, sehingga perlunya waspada terhadap kondisi tersebut. (Ricky Lodar).

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel