Presiden Lantik Tujuh Kepala Daerah
pada tanggal
Monday, February 15, 2016
SAPA (JAKARTA) - Presiden Joko Widodo akan melantik tujuh pasang gubernur dan wakil gubernur hasil Pemilihan Kepala Daerah Serentak yang akan memimpin daerahnya masing-masing periode 2016-2021.
Ketujuh pasang gubernur dan wakil gubernur terpilih ini dilantik langsung oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Jumat (12/2). Mereka dilantik pada sekitar pukul 14.00 WIB bersamaan dengan pengucapan sumpah anggota Komisi Yudisial (KY) Masa Jabatan Tahun 2015-2020. Serta keanggotaan Ombudsman Republik Indonesia (ORI) Masa Jabatan Tahun 2016-2021 di Hadapan Presiden Republik Indonesia.
Tujuh pasang Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih itu adalah sebagai berikut H. Sahbirin Noor dan H. Rudy Resnawan (Kalimantan Selatan), H. Zumi Zola Zulkilfi dan H. Fachrori Umar (Jambi), dan H. Irwan Prayitno dan H. Nasrul Abit (Sumatera Barat).
Selanjutnya Olly Dondokambey dan Steven O.E Kandouw (Sulawesi Utara) dan H. Muhammad Sani dan Nurdin Basirun (Kepulauan Riau).
Kemudian Irianto Lambrie dan H. Udin Hianggio (Kalimantan Utara) dan H. Ridwan Mukti dan H. Rohidin Mersyah (Bengkulu).
Sebelum dilantik, para gubernur dan wakil gubernur terpilih mengikuti prosesi yang dimulai dari Istana Merdeka.
Di Istana Merdeka, para gubernur dan wakil gubernur terpilih menerima penyerahan petikan Keputusan Presiden oleh Presiden kepada masing masing gubernur dan wakil gubernur terpilih.
Prosesi dilanjutkan dengan upacara pelantikan oleh Presiden yang akan dilangsungkan di Istana Negara diikuti penandatanganan berita acara pelantikan oleh masing-masing pasangan.
Gubernur Diminta Blusukan
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta para gubernur untuk "blusukan" alias turun langsung ke lapangan untuk mengurai dan menyelesaikan masalah di daerah yang mereka pimpin.
"Jangan bekerja di belakang meja, turun langsung ke lapangan untuk mengurai masalah, untuk menyelesaikan masalah," kata Presiden Jokowi saat memberikan amanat Presiden kepada tujuh pasang gubernur/wakil gubernur yang baru saja dilantik di Istana Negara Jakarta.
Ia menegaskan, gubernur dan wakil gubernur hasil Pilkada Serentak 2015 harus bisa menjadi dwitunggal yang saling memperkuat dan melengkapi.
Presiden berpesan agar mereka bekerja dengan baik, penuh amanah, dan selalu dekat dengan rakyat. "Bekerjalah dengan baik, penuh amanah, dekatlah selalu dengan rakyat, sehingga saudara-saudara tetap menjadi pemimpin yang terpercaya," katanya.
Kepala Negara atas nama bangsa, negara, dan rakyat Indonesia, pada kesempatan itu mengucapkan selamat atas pelantikan gubernur dan wakil gubernur rakyat di tujuh provinsi.
Menurut Mantan Gubernur DKI itu rakyat di Provinsi Sumatera Barat, Jambi, Kepulauan Riau, Bengkulu, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, dan Sulawesi Utara pasti gembira menyambut para pemimpin baru mereka.
"Mereka pasti gembira menyambut kehadiran saudara-saudara sebagai pemimpin baru dengan mandat baru dengan semangat kepemimpinan yang baru pula," katanya.
Ia juga bersyukur karena Indonesia telah berhasil melalui dan melaksanakan Pilkada Serentak yang pertama dengan aman, damai, dan demokratis.
"Atas keberhasilan itu saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang tinggi kepada KPU di pusat sampai di daerah, Bawaslu dan jajarannya di daerah, Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu, aparat keamanan, dan seluruh pihak yg telah memastikan pilkada serentak berlangsung aman, damai, dan demokratis," kata Presiden. (Ant)
Ketujuh pasang gubernur dan wakil gubernur terpilih ini dilantik langsung oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Jumat (12/2). Mereka dilantik pada sekitar pukul 14.00 WIB bersamaan dengan pengucapan sumpah anggota Komisi Yudisial (KY) Masa Jabatan Tahun 2015-2020. Serta keanggotaan Ombudsman Republik Indonesia (ORI) Masa Jabatan Tahun 2016-2021 di Hadapan Presiden Republik Indonesia.
Tujuh pasang Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih itu adalah sebagai berikut H. Sahbirin Noor dan H. Rudy Resnawan (Kalimantan Selatan), H. Zumi Zola Zulkilfi dan H. Fachrori Umar (Jambi), dan H. Irwan Prayitno dan H. Nasrul Abit (Sumatera Barat).
Selanjutnya Olly Dondokambey dan Steven O.E Kandouw (Sulawesi Utara) dan H. Muhammad Sani dan Nurdin Basirun (Kepulauan Riau).
Kemudian Irianto Lambrie dan H. Udin Hianggio (Kalimantan Utara) dan H. Ridwan Mukti dan H. Rohidin Mersyah (Bengkulu).
Sebelum dilantik, para gubernur dan wakil gubernur terpilih mengikuti prosesi yang dimulai dari Istana Merdeka.
Di Istana Merdeka, para gubernur dan wakil gubernur terpilih menerima penyerahan petikan Keputusan Presiden oleh Presiden kepada masing masing gubernur dan wakil gubernur terpilih.
Prosesi dilanjutkan dengan upacara pelantikan oleh Presiden yang akan dilangsungkan di Istana Negara diikuti penandatanganan berita acara pelantikan oleh masing-masing pasangan.
Gubernur Diminta Blusukan
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta para gubernur untuk "blusukan" alias turun langsung ke lapangan untuk mengurai dan menyelesaikan masalah di daerah yang mereka pimpin.
"Jangan bekerja di belakang meja, turun langsung ke lapangan untuk mengurai masalah, untuk menyelesaikan masalah," kata Presiden Jokowi saat memberikan amanat Presiden kepada tujuh pasang gubernur/wakil gubernur yang baru saja dilantik di Istana Negara Jakarta.
Ia menegaskan, gubernur dan wakil gubernur hasil Pilkada Serentak 2015 harus bisa menjadi dwitunggal yang saling memperkuat dan melengkapi.
Presiden berpesan agar mereka bekerja dengan baik, penuh amanah, dan selalu dekat dengan rakyat. "Bekerjalah dengan baik, penuh amanah, dekatlah selalu dengan rakyat, sehingga saudara-saudara tetap menjadi pemimpin yang terpercaya," katanya.
Kepala Negara atas nama bangsa, negara, dan rakyat Indonesia, pada kesempatan itu mengucapkan selamat atas pelantikan gubernur dan wakil gubernur rakyat di tujuh provinsi.
Menurut Mantan Gubernur DKI itu rakyat di Provinsi Sumatera Barat, Jambi, Kepulauan Riau, Bengkulu, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, dan Sulawesi Utara pasti gembira menyambut para pemimpin baru mereka.
"Mereka pasti gembira menyambut kehadiran saudara-saudara sebagai pemimpin baru dengan mandat baru dengan semangat kepemimpinan yang baru pula," katanya.
Ia juga bersyukur karena Indonesia telah berhasil melalui dan melaksanakan Pilkada Serentak yang pertama dengan aman, damai, dan demokratis.
"Atas keberhasilan itu saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang tinggi kepada KPU di pusat sampai di daerah, Bawaslu dan jajarannya di daerah, Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu, aparat keamanan, dan seluruh pihak yg telah memastikan pilkada serentak berlangsung aman, damai, dan demokratis," kata Presiden. (Ant)