-->

Musim Hujan Petani Gagal Panen

SAPA (TIMIKA) - Kepala Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan (Distanbun) Kabupaten Mimika, Yohana Paliling mengaku, para petani mengalami gagal panen akibat curah hujan yang tinggi mulai bulan Januari hingga Februari ini.

“Hal tersebut menyebabkan harga sayur di pasaran ikut naik, ini karena para petani gagal panen karena hujan dan akhirnya banjir sehingga sayur dan lainnya rusak. Sayur-sayur seperti bayam, kangkung, tomat kosong di pasar karena petani tidak panen,” tutur Kadistanbun Yohana saat ditemui Salam Papua di Kantor Pusat Pemerintahan, Jumat (12/2).

Menurutnya, dengan curah hujan yang begitu tinggi ini membuat sayur dan bumbu-bumbu lainnya mulai naik di pasar. Bahkan stok dari para petani sangat turun drastis karena para petani tidak memanen hasil mereka.

“Saya sangat berharap sekali para petani ini dapat menyesuaikan tanaman mereka dengan musim dan cuaca. Bila dimungkinkan membuat drainase pada lahan petani itu lebih bagus lagi. Karena itu juga bisa menjadi solusi untuk bisa menanam dan mengatur pengairan air dengan lebih baik,” jelas Yohana.

Tambahnya, selain itu terkait dengan padi tidak ada masalah dengan curah hujan yang tinggi, ini tidak mempengaruhi masa panen karena belum memasuki masa tanam juga, karena masa panen baru selesai pada Januari lalu.

“Masa tanam padi, akan dilakukan pada bulan April mendatang,”ujar Yohana. (Ervi Ruban)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel