Menanti Penetapan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Mimika
pada tanggal
Thursday, February 25, 2016
Dewan Siap Bahas KUA-PPAS
SAPA (TIMIKA) – Ketua DPRD Mimika Eltinus B Mom, SE mengatakan, pembahasan dokumen Kebijakan Umum Anggaran – Perioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) untuk menetapkan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Mimika 2016 akan dilaksanakan pada hari ini, Kamis (25/2) di Jayapura.
“Pembahasan KUA PPAS tetap kami lakukan besok (hari ini-red), tempatnya di Jayapura. Alasanya, karena ada satu dua hal, ada hal-hal yang mengganggu sehingga konsentrasi kami tidak terarah, maka kita inginkan fokus, karena ini juga kejar waktu. Jadi kami siang malam bahas dan usahakan selesai dalam tiga empat hari,” jelas Elminus, usai di lantik di gedung DPRD Mimika, Rabu (24/2).
Dengan demikian, tim anggaran legislatif maupun eksekutif akan bekerja ekstra untuk mengkonsentrasikan pemikiran mereka dan menuangkan aspirasi masyarakat dalam program-program pemerintah, dengan memprioritaskan program yang pro terhadap rakyat dalam pembahasan KUA-PPAS ini.
“Nanti kita akan lihat dialam KUA PPAS apakah sesuai atau tidak, itu kita akan lihat sama-sama, itu berpihak kepada masyarakat atau tidak,” katanya.
Rencananya tim anggaran legislatif akan bertolak ke Jayapura usai peresmian area terminal bandara Mozes Kilangin, dan sejumlah anggota dewan dewan lainnya akan menyusul secepatnya guna bersama-sama melakukan pembahasan.
Jika nantinya dalam pembahasan KUA PPAS terdapat program-program pemerintah yang tidak sesuai, salah satunya dengan visi misi Bupati Mimika, maka tim anggaran legislatif akan memanggil kepala dinas yang membuat program untuk mempertanyakan arah program yang dimaksud.
“Itu akan kita lakukan sesuai Undang-undang dan pasti akan kita panggil pihaknya dan pertanyakan, kalau sudah jelas berarti dijalankan, kalau tidak jelas pasti akan dirubah. Besok siang rencana kami sudah berangkat setelah peresmian di bandara. Pembahasan itu pasti hari Kamis malam kita mulai,” paparnya.
Hal senada juga dikatakan, Bupati Mimika Eltinus Omaleng, SE. Kata Omaleng, dengan dilantiknya Elminus B Mom sebagai Ketua DPRD Mimika pada Rabu (24/2) kemarin, maka sudah saatnya eksekutif dan legislative bergandengan tangan dalam melaksanakan program pembangunan di daerah ini. Salah satunya adalah dengan melaksanakan pembahasan KUA-PPAS.
“Pelakanaan KUA-PPAS akan dilakukan di Jayapura. Dimana tim anggaran eksekutif dan legislatif, besok (hari ini,red) akan berangkan ke Jayapura,” kata Omaleng kepada wartawan di Ruang Sidang DPRD Mimika, Rabu (24/2).
Menurut Omaleng, pelaksanaan pembahasan KUA-PPAS akan dilakukan selama empat sampai lima hari. Selanjutnya, akan dilakukan penetapan terhadap Rencana Pendapatan Anggaran Belanja Daerah (RAPBD) 2016 menjadi APBD 2016. Dan untuk penetapan APBD 2016 akan dilaksanakan di Mimika.
“Target APBD 2016 ditetapkan maksimal awal Maret. Karenanya kita meminta dukungan semua pihak, untuk pelaksanaan ini,”tutur Omaleng.
Sementara untuk perubahan-perubahan, pihaknya tidak mengetahui ada atau tidak. Karena program yang masuk ke dalam KUA – PPAS merupakan program prioritas dari satuan kerja perangkat daerah (SKPD). “Seandaianya ada perubahan harus dibawa ke Perubahan anggaran 2016,” ujar Omaleng.
Menyangkut prioritas pelaksanaan pembangunan di 2016 ini, Bupati Omaleng mengatakan, yang lebih diutamakan adalah infrastruktur dari desa ke kota atau sebaliknya. Sehingga, masyarakat bisa melihat langsung pembangunan tersebut.
“Kami akan memfokuskan kepada pembangunan infrastruktur. Sehingga masyarakat bisa merasakan perubahan dari pelaksanaan pembangunan,” ungkapnya. (Saldi/Muji)
“Pembahasan KUA PPAS tetap kami lakukan besok (hari ini-red), tempatnya di Jayapura. Alasanya, karena ada satu dua hal, ada hal-hal yang mengganggu sehingga konsentrasi kami tidak terarah, maka kita inginkan fokus, karena ini juga kejar waktu. Jadi kami siang malam bahas dan usahakan selesai dalam tiga empat hari,” jelas Elminus, usai di lantik di gedung DPRD Mimika, Rabu (24/2).
Dengan demikian, tim anggaran legislatif maupun eksekutif akan bekerja ekstra untuk mengkonsentrasikan pemikiran mereka dan menuangkan aspirasi masyarakat dalam program-program pemerintah, dengan memprioritaskan program yang pro terhadap rakyat dalam pembahasan KUA-PPAS ini.
“Nanti kita akan lihat dialam KUA PPAS apakah sesuai atau tidak, itu kita akan lihat sama-sama, itu berpihak kepada masyarakat atau tidak,” katanya.
Rencananya tim anggaran legislatif akan bertolak ke Jayapura usai peresmian area terminal bandara Mozes Kilangin, dan sejumlah anggota dewan dewan lainnya akan menyusul secepatnya guna bersama-sama melakukan pembahasan.
Jika nantinya dalam pembahasan KUA PPAS terdapat program-program pemerintah yang tidak sesuai, salah satunya dengan visi misi Bupati Mimika, maka tim anggaran legislatif akan memanggil kepala dinas yang membuat program untuk mempertanyakan arah program yang dimaksud.
“Itu akan kita lakukan sesuai Undang-undang dan pasti akan kita panggil pihaknya dan pertanyakan, kalau sudah jelas berarti dijalankan, kalau tidak jelas pasti akan dirubah. Besok siang rencana kami sudah berangkat setelah peresmian di bandara. Pembahasan itu pasti hari Kamis malam kita mulai,” paparnya.
Hal senada juga dikatakan, Bupati Mimika Eltinus Omaleng, SE. Kata Omaleng, dengan dilantiknya Elminus B Mom sebagai Ketua DPRD Mimika pada Rabu (24/2) kemarin, maka sudah saatnya eksekutif dan legislative bergandengan tangan dalam melaksanakan program pembangunan di daerah ini. Salah satunya adalah dengan melaksanakan pembahasan KUA-PPAS.
“Pelakanaan KUA-PPAS akan dilakukan di Jayapura. Dimana tim anggaran eksekutif dan legislatif, besok (hari ini,red) akan berangkan ke Jayapura,” kata Omaleng kepada wartawan di Ruang Sidang DPRD Mimika, Rabu (24/2).
Menurut Omaleng, pelaksanaan pembahasan KUA-PPAS akan dilakukan selama empat sampai lima hari. Selanjutnya, akan dilakukan penetapan terhadap Rencana Pendapatan Anggaran Belanja Daerah (RAPBD) 2016 menjadi APBD 2016. Dan untuk penetapan APBD 2016 akan dilaksanakan di Mimika.
“Target APBD 2016 ditetapkan maksimal awal Maret. Karenanya kita meminta dukungan semua pihak, untuk pelaksanaan ini,”tutur Omaleng.
Sementara untuk perubahan-perubahan, pihaknya tidak mengetahui ada atau tidak. Karena program yang masuk ke dalam KUA – PPAS merupakan program prioritas dari satuan kerja perangkat daerah (SKPD). “Seandaianya ada perubahan harus dibawa ke Perubahan anggaran 2016,” ujar Omaleng.
Menyangkut prioritas pelaksanaan pembangunan di 2016 ini, Bupati Omaleng mengatakan, yang lebih diutamakan adalah infrastruktur dari desa ke kota atau sebaliknya. Sehingga, masyarakat bisa melihat langsung pembangunan tersebut.
“Kami akan memfokuskan kepada pembangunan infrastruktur. Sehingga masyarakat bisa merasakan perubahan dari pelaksanaan pembangunan,” ungkapnya. (Saldi/Muji)