Harga Bensin Eceren akan Ditertibkan
pada tanggal
Thursday, February 11, 2016

Kata Dias, sejak pemerintah telah menurunkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis premium (bensin-red) dan solar pada 5 Januari lalu, masih ditemukan sejumlah pedagang bensin eceran yang menjual dengan harga lama yakni, sebesar Rp15ribu per botol air mineral berukuran 1500 ML.
Dias menjelaskan, harga BBM jenis bensin untuk di luar pulau Jawa, Madura dan Bali saat ini Rp6.950.,- dari harga sebelumnya Rp7.300.,-. Sedangkan untuk solar dari harga sebelumnya Rp6.700 kini menjadi Rp5.650. Dengan melihat penurunan harga BBM tersebut, semestinya para pedagangpun harus ikut menurunkan harga bensin eceran.
“Tidak menjadi masalah dalam memberikan harga. Namun dari sisi lain sangat merugikan para pengendara motor. Namun, disisi lain sangat memudahkan para pengendara saat kehabisan bensin dimalam hari,” tutur Dias.
Dikatakan Dias, terkait masih bervariasinya harga jual bensin eceran dari para pedagang, sehingga dalam waktu dekat pihaknya bersama instansi terkait akan turun kelapangan untuk melakukan penertiban harga bensin eceran. Namun, tentunya kata Dias, pihaknya harus menunggu perintah dari Kepala Dinas.
“Kalau pimpinan bilang untuk kita tertibkan, baru kita laksanakan penertiban dengan Satpol PP, karena kami ini tidak bisa jalan sendiri,” kata Dias.
Sementara itu, Udin, seorang pedagang bensin eceran yang ditemui Salam Papua, Rabu (10/2) mengungkapkan, sangat tidak mungkin bila pedagang bensin eceran harus menjual bensin eceran dengan harga yang sama dengan harga jual di SPBU. Karena menurut Udin, jika harga jualnya harus disamakan perliternya dengan harga SPBU, maka tentunya tidak ada keuntungan yang didapatkan.
Selain itu, dijelaskan Udin, harga jual bensin eceran yang dijual Rp14 ribu perbotol air mineral berukuran 1500 ML sudah terbilang terjangkau. Bahkan, harga tersebutpun sudah diturunkan sejak penurunan harga BBM.
“Saya pikir harga itu sudah tepat. Karena, tidak ada keuntungan kalau jual dengan harga yang hampir sama dengan yang di SPBU,” ujar Udin.
Menurut Udin, masyarakat sebenarnya sudah memahami harga bensin eceran yang dijual pedagang dipinggir-pinggir jalan. “Pastinya banyak orang yang sudah mengerti. Karena, kalau pada saat malam hari baru bensin habis tidak mungkin dia mau dorong motor sampai SPBU. Jadi, mau tidak mau mereka harus beli,” terang Udin. (Ricky Lodar)