Alokasi Dana Desa Biak Meningkat
pada tanggal
Tuesday, February 2, 2016
SAPA (BIAK) - Alokasi dana desa tahun anggaran 2016 di berbagai kampung Kabupaten Biak Numfor, Papua mengalami peningkatan hingga 100 persen dibanding tahun lalu.
Kepala desa Snerbo Adam Marandof di Biak, Minggu, (31/1) mengakui peningkatan dana desa tahun 2016 diharapkan dapat memperlancar berbagai program kebutuhan masyarakat di kampung setempat.
"Sesuai informasi bagian pemerintahan kampung jumlah dana desa setiap kampung ada peningkatan signifikan, ya untuk detailnya kami masih menunggu petunjuk teknis peraturan bupati tentang pemanfaatan dana desa tahun 2016," ungkap Adam.
Ia mengatakan, untuk tahun 2015 dana desa di wilayah pemerintahan kampung Snerbo/Kingmom mencapai Rp270 jutaan telah dimanfaatkan sesuai kebutuhan, diantaranya membangun kantor balai desa.
Untuk tahun 2016 pengelolaan dana desa, menurut Adam, hingga saat ini masih menunggu keputusan bupati untuk dibahas bersama warga dalam rangka menjawab kebutuhan warga kampungnya.
Sementara itu, Plt Kepala Kampung Mandouw Joni Esau Manaku mengakui, peningkatan alokasi dana desa hingga 100 persen diproyeksikan untuk membiayai berbagai program pemerintahan kampung, penguatan kapasitas kelembagaan dan pemberdayaan masyarakat.
"Dari informasi awal dana desa tahun 2016 kampung Mandouw mencapai Rp600 juta, ya dibanding pada 2015 kami memperoleh Rp300 jutaan," demikian Joni Manaku.
Sebelumnya, Ketua Komisi A DPRD Adolf Baransano mengharapkan, pengelolaan dana desa harus transparan sehingga mampu menjawab kebutuhan masyarakat setiap kampung.
"Alokasi dana desa dialokasikan membiayai kebutuhan pembangunan masyarakat di berbagai kampungt karena itu dalam pemanfaatannya harus tepat sasaran," tegas Adolf.
Berdasarkan data pada tahun 2015 alokasi dana desa Kabupaten Biak Numfor mencapai Rp66 miliar didistribusikan kepada 254 desa dengan besaran dana setiap kampung sebesar Rp270-an juta hingga Rp300 jutaan/desa. (Ant)
Kepala desa Snerbo Adam Marandof di Biak, Minggu, (31/1) mengakui peningkatan dana desa tahun 2016 diharapkan dapat memperlancar berbagai program kebutuhan masyarakat di kampung setempat.
"Sesuai informasi bagian pemerintahan kampung jumlah dana desa setiap kampung ada peningkatan signifikan, ya untuk detailnya kami masih menunggu petunjuk teknis peraturan bupati tentang pemanfaatan dana desa tahun 2016," ungkap Adam.
Ia mengatakan, untuk tahun 2015 dana desa di wilayah pemerintahan kampung Snerbo/Kingmom mencapai Rp270 jutaan telah dimanfaatkan sesuai kebutuhan, diantaranya membangun kantor balai desa.
Untuk tahun 2016 pengelolaan dana desa, menurut Adam, hingga saat ini masih menunggu keputusan bupati untuk dibahas bersama warga dalam rangka menjawab kebutuhan warga kampungnya.
Sementara itu, Plt Kepala Kampung Mandouw Joni Esau Manaku mengakui, peningkatan alokasi dana desa hingga 100 persen diproyeksikan untuk membiayai berbagai program pemerintahan kampung, penguatan kapasitas kelembagaan dan pemberdayaan masyarakat.
"Dari informasi awal dana desa tahun 2016 kampung Mandouw mencapai Rp600 juta, ya dibanding pada 2015 kami memperoleh Rp300 jutaan," demikian Joni Manaku.
Sebelumnya, Ketua Komisi A DPRD Adolf Baransano mengharapkan, pengelolaan dana desa harus transparan sehingga mampu menjawab kebutuhan masyarakat setiap kampung.
"Alokasi dana desa dialokasikan membiayai kebutuhan pembangunan masyarakat di berbagai kampungt karena itu dalam pemanfaatannya harus tepat sasaran," tegas Adolf.
Berdasarkan data pada tahun 2015 alokasi dana desa Kabupaten Biak Numfor mencapai Rp66 miliar didistribusikan kepada 254 desa dengan besaran dana setiap kampung sebesar Rp270-an juta hingga Rp300 jutaan/desa. (Ant)