Ketua RT Diminta Berperan Aktif Menjamin Keamanan
pada tanggal
Saturday, January 16, 2016

“Kami mengutuk keras oknum pelaku yang terlibat dalam hal tersebut,” kataWakil Direktris Yahamak, Arnold Ronsumbre melalui siaran pressnya kepada Salam Papua, Jumat (16/1).
Kata dia, untuk mencegah hal-hal yang tidak kita inginkan bersama, maka semua ketua RT yang ada di Kota Timika dan sekitarnya diharapkan terlibat aktif dalam menjaga keamanan warga. Salah satu langkah yang perlu diambil ketua RT, yakni melakukan pendataan setiap warga di lingkungan RT nya. Sekaligus melakukan pemetaan di titik-titik mana saja, wilayah yang sering terjadi kasus kriminalisasi.
“Tugas Ketua RT bukan hanya bagi-bagi beras miskin (raskin) saja. Tapi ketua RT harus terlibat aktif membantu menjaga keamanan warga,” ungkap Arnold.
Dikemukakan, kasus kriminalitas yang terjadi di Timika sudah sangat mengkhawatirkan. Hampir setiap hari, warga diperhadapkan dengan ancaman sosial berupa pencurian, perampokan, bentrok antara kelompok hingga pembunuhan.
“Dalam beberapa hari ini warga resah. Belum selesai kasus pembunuhan di Jalan Hasanuddin, muncul lagi kasus pembantaian satu keluarga di Irigasi. Ini sangat mengkuatirkan bagi warga lain,” ucap Arnold.
Menurut Arnold, ketua RT adalah petugas pemerintah yang paling dekat dengan warga. Karena itu, sudah sepatutnya ketua RT proaktif dalam melakukan tindakan-tindakan antisipatif demi menghindari meningkatkanya kasus kriminalitas.
“Ketua RT harus bisa mengetahui setiap warga. Termasuk berbagai fenomena kejahatan yang terjadi di lingkungannya,” tutur Arnold.
Namun, ingatnya pula, setelah didata, dokumen pendataan tersebut harus diserahkan ke kecamatan.
“Janganlah hanya data lalu lepas, karena itu percuma saja. Jadi, ketua RT harus kerjasama dengan Kelurahan. Supaya, setelah pendataan tingkat RT diserahkan ke lurah atau kepala kampung. Selanjutnya, Lurah atau Kepala Kampung serahkan ke tingkat distrik. Tujuannya, selain untuk menekan angka kriminalitas, juga data ini sangat berguna untuk Pilkada atau Pileg. Dengan begitu ketua RT sudah membantu petugas statistik,” papar Arnold.
Ia menambahkan, kalau perlu, Ketua RT mendapatkan pelatihan dari Kepolisian. Sehingga bisa membantu aparat pemerintahan. Karena yang paling dekat dengan warga adalah Ketua RT. Sehingga dengan pelatihan yang diberikan, bisa menerapkannya dengan membangun dan mendirikan pos kamling.
“Pos Kamling sangat penting dibangun disetiap RT. Karena dengan adanya Pos Kamling, keamanan dan ketertiban di masyarakat bisa terpantau. Namun, jangan hanya mendirikan tetapi tidak digunakan. Tapi harus diefektifkan agar bisa meminimalisir kejadian yang tidak diinginkan,” ungkapnya. (Muji)