DPRP Minta Produk Unggulan Perlu Ditata
pada tanggal
Monday, January 18, 2016

Anggota Komisi II DPR Papua, Mustakim mengatakan, penataan perlu dilakukan dengan baik agar tanam, petik dan olah tak hanya menjadi semboyan belaka. Namun dapat dijuwudnyatakan guna meningkatkan kesehaterahaan masyarakat, khususnya orang asli Papua.
"Komisi II berharap, SKPD khususnya yang membidangi ekonomi harus lebih fokus, bekerja keras meningkatkan kegiatan produksi berbasis produk lokal di setiap wilayah pembangunan," kata Mustakim kepada Sapa, Jumat (15/1).
Ada beberapa indikator yang bisa dijadikan aspek ukuran kemajuan yang dicapai dalam beberapa tahun ini. Komisi II mencoba menarik benang merah tentang keterkaitan indikator makro ekonomi dengan pengalokasian anggaran yang akan digunakan pada 2016.
"Pertumbuhan ekonomi masih sangat lamban sebagai akibat dari ketergantungan pada produksi komoditas tambang, terutama yang dihasilkan PT. Freeport Indonesian" ucapnya.
Hal ini menunjukkan sektor lain di luar tambang seperti pertanian, perikanan, kehutanan, perkebunan dan pariswisata harus lebih mendapat perhatian agar dapat memicu laju pertumbuhan ekonomi, sehingga berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Ketua Komisi II DPR Papua, Deerd Tabuni beberapa waktu lalu mengatakan, komoditas unggulan bidang pertanian yang ada di kampung-kampung seperti kopi, buah merah, coklat, ubi jalar, termasuk sektor peternakan dan pertanian serta lainnya haruslah menjadi primadona pendapatan masyarakat. Akan tetap masih belum optimal pengelolaannya. (Arjun)