Danrem 174 Kunjungi Lokasi Kapal Hilang di Poumako
pada tanggal
Monday, January 18, 2016

SAPA (TIMIKA) – Pasca hilangnya sembilan kapal nelayan milik kebangsaan China beberapa waktu lalu, mendapatkan perhatian dari pemerintah pusat dan Markas Besar (Mabes) TNI. Dari perhatian tersebut, Komandan Resor Militer (Danrem) 174 / ATW Brigjen TNI Supartodi, Minggu (17/1) meninjau langsung lokasi sembilan kapal yang hilang di areal Pelabuhan Poumako.
Danrem 174/ATW, Brigjend TNI Supartodi kepada wartawan di sela-sela kunjungan mengatakan, kunjungan ini pihaknya ingin meninjau secara langsung lokasi hilangnya sembila kapal nelayan berkebangsaan China. Selain itu melakukan penyelidikan terhadap hilangnya kapal-kapal tersebut. Dan ini sudah menjadi perhatian dari pemerintah pusat, sehingga dirinya diperintahkan untuk meninjau lokasi tersebut, serta mencari penyebab terjadinya 9 kapal yang kabur.
" Tinjauan ini perintah langsung dari pusat, untuk menyelidiki hilangnya sembilan kapal tersebut," terang Brigjen Supartodi saat berkunjung ke lokasi hilangnya sembilan kapal.
Sementara Komandan Pangkalan Angkatan Laut (Danlanal) Timika Letkol (P) Laut Viktor Siagian dalam penjelasannya mengatakan, sembilan kapal yang kabur tidak jauh dari wilayah Papua. Pasalnya bahan bakar yang dipergunakan, diperkirakan hanya bisa menempuh jarak hingga sampai ke Papua New Guinea (PNG).
"Kemungkinan kapal-kapal itu hanya berlayar sampai ke PNG. Itu kalau dilihat dari kapasitas tangki bahan bakarnya," terang Danlanid Viktor Siagian.
Sementara Ketua DPRD, Mimika Elminus Mom saat ditemui di RPH mengatakan, Pemkab Mimika perlu melihat sembilan kapal yang hilang tersebut. Ini karena, menyangkut dengan pendapatan asli daerah PAD. Sehingga perlunya perhatian dari Pemkab melalui Dinas Perikanan dan Kelautan, karena kapal-kapal tersebut telah merugikan pemkab dan negara.
" Pemkab harus ikut turun tangan, terkait hilangnya sembilan kapal ini. Dan kami akan akan melakukan koordinasi dengan dinas terkait, menyangkut masalah ini," terang Elminus Mom saat dijumpai di RPH usai meninjau lokasi hilangnya 9 kapal. Minggu (17/1).
Dalam kunjungan Danrem ke pelabuhan PPI, pihak Lanal Timika dan Dinas Kelautan dan Perikanan menyita alat pendeteksi keberadaan ikan dengan teknologi canggih. Sehingga alat-alat tersebut disita sebagai barang bukti. Sementara puluhan kapal yang hingga kini masih berada di lokasi pelabuhan, semua digiring agak masuk kedalam. Sehingga mudah untuk dilakukan pengawasan oleh pihak TNI AL, Polair, dan Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Mimika. (Jerry Lodar).