Kacab Bank Papua Lanny Jaya Terancam Dipecat

SAPA (JAYAPURA) – Kepala Cabang Bank Papua Kabupaten Lanny Jaya terancam dipecat  jika terbukti dengan sengaja melakukan pemotongan dana kampung masyarakat Lanny Jaya.

Direktur Umum dan Operasional  PT Bank Pembangunan Daerah Papua, Sharly A. Parrangan  mengatakan, pihaknya akan menelusuri adanya laporan itu dan mengikuti ketentuan internal Bank Papua.

"Apapun  yang namanyan penyimpangan apalagi sudah menyangkut uang, itu sangat berat. Kalau terbukti akan diambil tindakan tegas atau langsung pecat. Tapi tidak serta merta langsung melakukan pemecatan. Namun terlebih dahulu akan dilakukan investigasi. Kami cari informasi lalu konfirmasi kemudian interogasi oknum tersebut.  Kalau oknum tersebut terbukti akan ditindak tegas," kata Sharly pekan lalu.

Menurutnya, tak hanya mengenai pencairan dana kampung, namun dana tabungan orang per orang saja jika ada masalah dan ditemukan penyimpangan Standar Operasional Prosedur (SOP), akan segera ambil tindakan. Bank Papua kata dia, tak ingin main-main jika berkaitan dengan uang.

"Kami hanya menerima anggaran tersebut untuk mendistribusikan ke kepala-kepala kampung. Ini sesuai permintaan dari pemerintah setempat. Kami sudah dengar lewat media keluhan salah satu kepala suku di Lanny Jaya mengenai pencairan dana Kampung dari Bank Papua di sana yang tak sesuai nominalnya," ucapnya.

Namun ia menyarankan, masyarakat, kepala kampung dan kepala suku di Lanny Jaya menanyakan kembali ke Pemkab setempat apakah nominal dari Bank sesuai yang ditentukan Pemkab atau tidak. Katanya, jika hanya bertanya ke pihak bank tak akan banyak informasi yang didapat.

"Kalau ditanyak kenapa dananya, berkurang tentu kembali lagi ke pemerintah. Pemerintah pasti tahu soal itu. Soal pekerjaan apa yang akan dilaksanakan itu juga oleh Badan Musyawarah Kampung (Bamuskamp). Itu mereka yang menentukan," katanya. (Arjun)