DKP Kota Jayapura Tempatkan Bak Sampah di Kampung-kampung
pada tanggal
Tuesday, January 5, 2016
SAPA (JAYAPURA) - Dinas Kebersihan dan Pemakaman (DKP) Kota Jayapura pada 2016 memprioritaskan program pemilahan sampah di tingkat masyarakat. Dengan cara menempatkan bak-bak sampah di setiap kampung dan kelurahan.
"2016 kita punya program proritas adalah pemilahan sampah karena 50 persen sampah yang terbuang harus diolah. untuk itu kita akan kerjasama dengan RT/RW, sumber sampah dari RT/RW itu kita akan oleh di tingkat bawah sebelum sampai ke TPA," ujar Kepala DKP kota Jayapura Jacobus Itaar di Jayapura, Jumat (1/1) lalu.
Untuk mendukung hal tersebut, maka DKP bersama badan Lingkungan Hidup Kota Jayapura akan berusaha mendorong terbentuknya bank sampah di tiap kelurahan agar sampah yang telah dipilah bisa langsung diserap untuk diolah kembali.
"Bank sampah di kelurahan sudah bentuk dan sudah ada empat. Ke depan kita dengan teman-teman dari Badan Lingkungan Hidup akan mendorong itu untuk dibangun disemua kelurahan supaya mempermudah pemilahan sampah," kata dia.
Menurut dia, hal tersebut bila dimanfaatkan dengan baik akan dapat memberikan banyak manfaat bagi masyarakat dan juga pemerintah. Selain untuk pemanfaatan Tepat pembuang Akhir (TPA) sampah yang semakin lama, warga juga bisa mendapatkan penghasilan tambahan dari pemilahan sampah atau pun dari hasil pengolahannya.
"Dari sumbernya kalau kita pilah lagi maka TPA umurnya bisa lebih lama lagi. Ini sebenarnya bisa meningkatkan ekonomi masyarakat, cuma selama ini masyarakat banyak yang belum paham, makanya kita akan terus lakukan sosialisasi," kata Itaar.
Diungkapakanya, untuk prioritas pertama, DKP telah memilih distrik/kecamatan yang paling banyak jumlah penduduknya untuk memulai proses pemilahan sampah ditingkat bawah.
"Kita akan coba dari Distrik Abepura untuk pemilahan sampahtingkat RT/RW karena jumlah penduduknya yang paling banyak, sementara d kelurahan ada berbagai sumber dana, itu bisa digunakan untuk diputar," kata dia. (Ant)
"2016 kita punya program proritas adalah pemilahan sampah karena 50 persen sampah yang terbuang harus diolah. untuk itu kita akan kerjasama dengan RT/RW, sumber sampah dari RT/RW itu kita akan oleh di tingkat bawah sebelum sampai ke TPA," ujar Kepala DKP kota Jayapura Jacobus Itaar di Jayapura, Jumat (1/1) lalu.
Untuk mendukung hal tersebut, maka DKP bersama badan Lingkungan Hidup Kota Jayapura akan berusaha mendorong terbentuknya bank sampah di tiap kelurahan agar sampah yang telah dipilah bisa langsung diserap untuk diolah kembali.
"Bank sampah di kelurahan sudah bentuk dan sudah ada empat. Ke depan kita dengan teman-teman dari Badan Lingkungan Hidup akan mendorong itu untuk dibangun disemua kelurahan supaya mempermudah pemilahan sampah," kata dia.
Menurut dia, hal tersebut bila dimanfaatkan dengan baik akan dapat memberikan banyak manfaat bagi masyarakat dan juga pemerintah. Selain untuk pemanfaatan Tepat pembuang Akhir (TPA) sampah yang semakin lama, warga juga bisa mendapatkan penghasilan tambahan dari pemilahan sampah atau pun dari hasil pengolahannya.
"Dari sumbernya kalau kita pilah lagi maka TPA umurnya bisa lebih lama lagi. Ini sebenarnya bisa meningkatkan ekonomi masyarakat, cuma selama ini masyarakat banyak yang belum paham, makanya kita akan terus lakukan sosialisasi," kata Itaar.
Diungkapakanya, untuk prioritas pertama, DKP telah memilih distrik/kecamatan yang paling banyak jumlah penduduknya untuk memulai proses pemilahan sampah ditingkat bawah.
"Kita akan coba dari Distrik Abepura untuk pemilahan sampahtingkat RT/RW karena jumlah penduduknya yang paling banyak, sementara d kelurahan ada berbagai sumber dana, itu bisa digunakan untuk diputar," kata dia. (Ant)