-->

Bentrok Warga Timika Jaya Akibatkan Dua Warga Terluka

SAPA (TIMIKA) – Bentrok yang terjadi antardua kelompok warga di Kampung Timika Jaya – SP2, Distrik Mimika Baru, mengakibatkan dua orang terluka  karena terkena sabetan benda tajam serta tertusuk anak panah wayer.

Penyebab terjadinya bentrok antar dua kelompok warga, belum diketahui pasti. Namun bentrok yang pecah pada Minggu (3/1) siang di jalur dua atau jalan Rambutan, dipicu aksi penyerangan pada rumah AS, warga simpang lima kampung tepatnya belakang Awalin Mart.

Pada Sabtu (2/1) sekitar pukul 23.30 WIT, terdapat sekelompok warga datang menyerang rumah Aloisius dan merusak kaca rumah serta kaca kendaraan roda empat yang sedang parkir di halaman. Atas penyerangan itu, Aloisius mengabarkan kepada warganya yang lain bahwa rumahnya diserang. Setelah warga berkumpul di halaman rumah Aloisus, selanjutnya melakukan serangan balasan dengan merusak salah satu rumah milik mantan kepala kampung Timika Jaya.

Atas kesalahpahaman itu, akhirnya kedua kelompok warga berinisiatif untuk menahan diri, serta tidak melakukan lagi aksi saling serang. Namun keesokan harinya, sekelompok warga dari arah Jalan Pisang dan simpang lima, menyerang ke arah jalur dua, akhirnya bentrok tak dapat dihindari dan kedua kelompok warga saling serang menggunakan senjata serta alat tajam tradisional.

Akibatnya, dua orang terluka terkena sabetan benda tajam dan panah wayer, masing-masing YG (31) terkena panah wayer pada bagian punggung kanan dan SA (21) terkena sabetan benda tajam pada tangan kiri dan panah wayer pada tangan kanan. Keduanya langsung dilarikan ke RSMM untuk menjalani perawatan.

Untuk meredam bentrok agar tidak berkepanjangan dan menelan korban jiwa, Polres Mimika mengumpulkan para tokoh masyarakat dari kedua belah pihak. Sementara untuk menghindari bentrok susulan, petugas dari Dalmas Polres Mimika diturunkan untuk menjaga lokasi di jalur dua dan di persimpangan lima. Hingga berita ini ditulis, belum ada keterangan resmi dari pihak Kepolisian, karena masih mengumpulkan para tokoh adat untuk penyelesaian masalah. (Saldi Hermanto)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel