Home » , » Ditinggal Orang Tua Menyadap Karet, Bunga Di Gerayangi Tetangga

Ditinggal Orang Tua Menyadap Karet, Bunga Di Gerayangi Tetangga

Dipublikasikan oleh News-Papua pada Sabtu, 06 Juni 2015 pukul 12.32

Sungguh malang nasib dialami bocah berinisial DA (13), warga Desa Tanjung Rambang Kecamatan Rambang Kapak Tengah (RKT) Kota Prabumulih.

Pelajar kelas 2 SMP ini ditemani keluarga melapor ke Mapolres Prabumulih, diduga akibat dicabuli tetangganya sendiri berinisial LS (40).

Bunga dicabuli LS dengan cara dipeluk dan diremas serta seluruh tubuh digerayangi oleh tetangganya itu ketika kedua orang tuanya menyadap getah karet ke kebun.

Kejadian pencabulan yang dilakukan LS itu terjadi di rumah korban pada Jumat (5/6/2015) sekitar pukul 05.00.

Tidak terima dengan pencabulan diterima anaknya itu, kedua orang tua korban bersama kerabat dan korban Bunga melaporkan apa yang dialami putrinya ke Unit PPA Polres Prabumulih.

Peristiwa pencabulan berawal ketika sekitar pukul 04.00 kedua orang tua korban pergi menyadap karet ke kebun, karena anak-anaknya masih tidur lalu kedua orang tua korban hanya merapatkan pintu dari luar.

Pelaku LS yang sudah mengintai dan sebelumnya tertarik dengan kemolekan tubuh korban lalu mengendap-endap masuk rumah Bunga.

Lalu setelah masuk rumah, pelaku LS masuk ke kamar korban dan melihat Bunga tengah tertidur.

Melihat kemolekan tubuh korban yang beranjak dewasa itu, pelaku langsung membekap mulut Bunga dari belakang dan langsung meremas dada dan menciumi tubuh korban.

Awalnya Bunga sempat berontak, namun karena tenagah pelaku kuat membuat Bunga hanya bisa pasrah ketika seluruh tubuhnya digerayangi pelaku.

Setelah puas melampiaskan nafsunya, pelaku kemudian mengancam Bunga agar tidak menceritakan apa yang dilakukannya itu ke orang lain termasuk orang tua korban jika tidak mau terjadi hal buruk.

Singkat cerita, setelah pencabulan dilakukan dan pelaku kabur, dua orang tua korban pulang dan mendapati sikap anak gadisnya itu berubah.

Melihat hal itu kedua orang tuanya menanyakan apa yang terjadi hingga membuat pelajar SMP itu merenung, awalnya Bunga tidak mengaku namun setelah didesak korban mengakui telah dicabuli LS yang tak lain merupakan tetangganya sendiri.

Mendengar cerita anaknya, ayah korban berinisial SAP marah bukan kepalang. SAP mencari pelaku namun tidak ditemukan, lalu orang tua korban bersama kerabat dan Bunga sendiri melaporkan hal dialami ke Polres Prabumulih.

"Saya tidak terima anak saya diperlakukan seperti itu, apalagi sampai anak saya trauma dan diancam hendak dibunuh. Saya minta polisi menangkap pelaku," ungkap SAP di hadapan petugas kepolisian.

Kapolres Prabumulih, AKBP Arief Adiharsa SIK MTCP melalui Kabag Ops Kompol Median Utama didampingi Kasat reskrim AKP Bagus Adi Suranto SIK ketika dikonfirmasi membenarkan laporan korban pencabulan itu.

"Laporan korban telah kita terima, kita akan menindaklanjuti segera kasus ini sehingga tidak terulang terhadap korban lain," tegasnya.  [Tribun]

1 komentar:

  1. banyak berita yang jelas bahwa pelaku pasti mendapatkan hukuman. kenapa tetap saja ada kasus pencabulan. terima kasih banyak senang bisa mampir di blog anda. info seputar alat bantu sex

    BalasHapus