Kusta Tertinggi di Puskesmas Potowayburu
pada tanggal
Friday, July 15, 2016
![]() |
ilustrasi |
SAPA (TIMIKA) - Kepala Puskesmas Potowayburu Chornelis Edy Hurulean mengatakan, bahwa pasien yang mengunjungi dan dirawat di Puskesmas Potowayburu didominan oleh pasein yang mengidap penyakit Hansen atau yang sering disebut dengan kusta.
“Mungkin untuk dikabupaten mimika pada umumnya, yang banyak menderita penyakit kusta itu hanya di Potowayburu. Dalam setiap kali kunjungan itu pasti selalu ada yang menderita kusta, kemudian bisa kita jumpai di jalan atau di perkampungan,” ujar Chornelius ketika ditemui Salam Papua di Kantor Pusat Pemerintahan (Pemda) Kabupaten Mimika Kamis (14/7).
Ia menjelaskan, bahwa kebanyakan masyarakat di daerah pedalaman seperti, Aindua dan Yapakopa terkena kusta, dikarenakan oleh pola hidup masyarakat yang tidak bersih dan sehat, kemudian kesadaran masyarakat akan hidup sehat sangat kurang bahkan sama sekali tidak tahu.
“Kami harapkan agar adanya perhatian khusus terhadap penderita kusta oleh pemerintah, sehingga bisa membantu pasokan obat bagi penderita kusta,” ujar dia.
Untuk bulan yang akan datang pihaknya akan kembali melaksanakan sosialisasi kesehatan terhadap masyarakat potowayburu, hal ini dilakukan agar bisa memberikan kesadaran tentang arti penting hidup sehat,dan menjaga lingkungan tempat tinggal sehingga jauh dari jentik – jentik penyakit.
Terkait dengan tenaga kesehatan, dirinya menjelaskan bahwa, untuk sementara personil pelayan kesehatan di Potowayburu sangat cukup untuk menjangkau pelayanan jika dibanding dengan jumlah penduduk dan luas wilayah, yakni 48 orang dengan rincian PNS 12, bidan PTT 6, tenaga kontrak 3, dan sukarela 27 orang.
Sedangkan untuk tenaga dokter, pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak dinas, sehingga bisa ditentukan dokter yang akan ditempatkan di Potowayburu.
“Kalau soal pelayan atau tenaga kesehatan, masih sangat cukup karena sesuai dengan jumlah penduduk dan luas daerah di sana. Akan tetapi kami masi mengharapkan adanya tenaga Dokter yang ditugaskan di sana,” ungkapnya. (Cr1)