-->

DPRP Minta TNI dan Polri Amankan Konflik Antar Warga

SAPA (JAYAPURA) - Dewan Perwakilan Rakyat Papua (DPRP) meminta TNI dan Polri untuk segera bertindak cepat mengamankan situasi terkait konflik antar warga dua distrik yang terjadi di Kenyam, Kabupaten Nduga sejak Rabu (20/7) kemarin.

Anggota DPRP Emus Gwijangge, di Jayapura, Kamis, mengatakan pihaknya meminta Kapolda dan Pangdam Papua melalui Kapolres dan Dandim Jayawijaya agar segera menurunkan pengamanan khusus di daerah Nduga yang terlibat perang antar suku.

"Kami juga meminta aparat keamanan untuk segera menangkap pelaku dari kedua belah pihak yang terlibat konflik," katanya.

Menurut Emus, konflik seperti ini tidak boleh dibiarkan terjadi karena nanti bisa saja kejadian seperti konflik yang menewaskan puluhan orang beberapa waktu lalu terulang kembali.

"Ini yang harus dicegah, apalagi sebentar lagi daerah itu akan melaksanakan pilkada gelombang kedua," ujarnya.

Dia menuturkan pihaknya mendesak pelaku dari kedua belah pihak harus segera ditangkap, di mana aparat keamanan tidak boleh melakukan pembiaran.

"Bahkan, jika perlu pasukan keamanan baik TNI Polri harus ditambah untuk menjaga daerah yang saat ini sedang giat dalam pembangunan infrastruktur jalan," katanya lagi.

Sebelumnya, telah terjadi saling serang antar kelompok masyarakat dari Distrik Mbua Tengah dan Distrik Mbua Atas yang dipicu kasus perselingkuhan yang dilakukan salah satu warganya kedua suku tersebut.

Saling serang terjadi Rabu (20/7) di pertigaan jalan PLTD, Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga menggunakan busur panah.

Akibatnya seorang warga atas nama Epenus meninggal dengan luka panah dari bahu tembus tulang rusuk dan seorang lainnya, Deky Doronggi yang merupakan Kepala Kampung Yetma terluka parah.

Hingga kini belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian dan TNI, di mana perangpun masih terus berlanjut. (ant)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel