Warga Urumb Tak Mampu Tebus Beras Sejahtera
pada tanggal
Monday, June 13, 2016

Sabtu (11/6), Kepala Kampung Urumb Yacobus Ansanay mengatakan sekitar 250 kepala keluarga di Urumb. Sebagian besar masyarakatnya penerima Rastra, tetapi mereka tidak mampu menebus karena tidak punya penghasilan yang tetap.
“Masyarakat saya hanya mengandalkan hasil laut, cari udang. Mereka tidak mampu tebus Rastra setiap bulannya. Jatahnya 15 kg itu Rp30 ribu, tapi penghasilan masyarakat tidak tetap. Mana buat anak sekolah, biaya kesehatan dan lain-lain,” ungkapnya.
Ia menjelaskan, jatah Rastra triwulan I sudah ditebus, namun untuk triwulan II sulit ditebus karena pendapatan masyarakat lokal tidak tetap.
“100 persen di sini warga lokal. Kita harap ada perhatian pemerintah. Terutama jalan Urumb rusak akibat abrasi, ini menghambat aktivitas masyarakat dalam kegiatan ekonominya,” tuturnya.
Kepala Bulog Sub Divre Merauke, Zaid El Sabali mengatakan pihaknya mendatangkan beras sebanyak 2.000 ton dari Surabaya, Jawa Timur. Beras tersebut sedianya untuk cadangan tiga bulan ke depan.
“Stok kita sekarang sekitar 4.000 ton untuk dua bulan ke depan. Sehingga bagaimanapun perlu adanya lagi cadangan ke depan,” tuturnya.
Ia menerangkan, beras yang didatangkan itu untuk kebutuhan beras sejahtera bagi masyarakat, juga untuk kebutuhan TNI/Polri termasuk PNS. Ada 35.366 RTS di Kabupaten Merauke, dan kebutuhan rastra 530,49 ton/bulan.
“Realisasi triwulan pertama dan kedua di Merauke masih sangat rendah. Dari 20 distrik yang ada, baru sebagian yang tebus. Kami harap kerjasama Pemda dan masyarakat. Kuota rastra Kabupaten Merauke sebanyak 530 ton/bulan,” katanya. (emanuel)