Warga Blokade Ruas Jalan Sentani-Jayapura
pada tanggal
Saturday, June 25, 2016
![]() |
Warga Memblokade jalan Sentani |
SAPA (JAYAPURA) - Warga di sekitar Kampung Netar Distrik Sentani Timur Kabupaten Jayapura memblokade ruas jalan utama penghubung Kota Sentani dan Waena Distrik Heram di Kota Jayapura, Jumat pagi.
Berdasarkan informasi di lapangan, pemblokadean jalan itu dilakukan sejak pukul 06.00 WIT di sekitar jalan menikung Kampung Netar yang biasa disebut 'Tikungan Hati Hilang' dengan menggunakan batang pohon, pagar besi, balok kayu serta sejumlah warga menduduki ruas jalan tersebut.
"Saya dapat informasi warga di sekitar Tikungan Hati Hilang memblokade jalan karena semalam ada keributan antarwarga, sehingga pagi ini mereka duduki jalan," kata Jhon, salah satu warga yang dihubungi.
Menurut dia, pada Kamis (23/6) malam terjadi keributan antarkelompok warga yang berujung pada pemblokadean jalan itu.
"Warga yang blokade minta agar polisi tangkap pembuat onar di kompleks itu," katanya lagi.
Dua sisi jalan raya yang menghubungkan Kabupaten dan Kota Jayapura yang diblokade menimbulkan antrean panjang kendaraan roda dua, empat, dan enam.
Sebuah mobil jenis minibus yang memaksa melintas dilempari warga denga batu dan menyebabkan pecah kaca serta kerusakan sejumlah body mobil.
Akibat pemblokadean ini, sejumlah warga yang akan ke Bandara Sentani Kabupaten Jayapura tidak bisa melintas, dan aparat kepolisian setempat masih lakukan pendekatan dengan warga yang melakukan pemblokadean jalan itu agar dapat dibuka.
Penumpang Dialihkan
Manajemen Bandar Udara Sentani Kelas I Khusus mengalihkan puluhan penumpang pesawat ke penerbangan selanjutnya pada Sabtu (25/6) karena adanya blokade jalan Jayapura-Sentani oleh warga di Kampung Netar Distrik Sentani Timur Kabupaten Jayapura.
Kepala Bagian Tata Usaha Bandar Udara Sentani Kelas I Khusus Sigit Pramono di Jayapura, Jumat, mengatakan blokade tersebut menyebabkan puluhan penumpang pesawat batal berangkat.
"Untuk jadwal penerbangan dari Bandara Sentani ke luar Papua tidak ada yang terganggu, namun akibat pemalangan jalan yang dilakukan warga para calon penumpang mengalami keterlambatan sehingga ditinggal oleh pesawat," katanya.
Menurut Sigit, sejumlah penumpang yang batal berangkat Jumat pagi (24/6) telah diberitahukan kepada maskapai-maskapai penerbangan.
"Maskapai Garuda Airlines sedang mengusahakan untuk mengikuti penerbangan siang atau sore, untuk penerbangan lain sementara dikoordinasikan," ujarnya.
Adapun pesawat yang batal berangkat adalah Garuda Airlines dengan nomor penerbangan 651 dan 656 tujuan Jakarta lalu Lion Air serta Batik Air.
"Untuk penumpang yang batal berangkat, Garuda 12 orang, Lion Air 10 orang dan Batik Air tujuh orang, sementara Sriwijaya tidak bermasalah," katanya lagi.
Dia menambahkan hingga kini sejumlah penumpang yang batal berangkat masih berada di Bandara Sentani menunggu jadwal keberangkatan.
Kembali Normal
Berdasarkan informasi dan data lapangan, ruas jalan utama di sekitar jalan menikung Kampung Netar yang biasa disebut 'Tikungan Hati Hilang', sekitar pukul 06.00 WIT diblokade dengan menggunakan batang pohon, pagar besi, balok kayu serta sejumlah warga telah dibuka sekitar pukul 09.45 WIT.
Blokade itu dibuka setelah Bupati Jayapura Mathius Awoitauw tiba di lokasi dan memberikan pengarahan serta pemahaman kepada warga terkait tindakannya yang mengganggu ketertiban dan kelancaran arus lalu lintas antarkabupaten yang menghubung Bandara Sentani.
Aparat keamanan dari Polres Jayapura dibantu Brimob Polda Papua dan prajurit TNI nampak siaga dan membantu kelancaran berlalu lintas.
"Tadi, sekitar 20-30 menit lalu, blokade sudah dibuka. Pak Bupati Awoitauw juga sudah dilokasi," kata Edo warga Sentani yang diberhasil dihubungi. (Ant)