RSUD Harus Mampu Operasi Pasien Hidrosefalus
pada tanggal
Friday, June 24, 2016

"Saya harap kepada RSUD Jayapura mempertahankan kerja sama dengan tim dokter saraf dari UGM Jogjakarta untuk operasi pasien hidrosefalus," kata Sekda Herry usai memantau operasi pasien hidrosefalus di Rumah Sakit Jayapura, Kamis.
Menurutnya, kerja sama itu sudah dilakukan pada tiga tahun lalu, namun baru bisa terlaksana tahun ini.
"Ini suatu upaya yang sangat luar biasa dari Rumah Sakit Jayapura, bahwa ini yang pertama kali dilakukan," ujarnya.
Dia mengatakan, jika penyakit hidrosefalus yang banyak diderita anak-anak di Papua tetapi tidak ditangani dengan baik, maka akan menjadi masalah berkepanjangan.
"Ini upaya yang sangat luar biasa dari Rumah Sakit Jayapura, ini kali pertama operasi saraf bedah hidrosefalus," ujarnya.
Sekda mengatakan, kali ini pihak rumah sakit tengah melakukan upaya-upaya penyelamatan anak-anak Papua yang terkena penyakit hidrosefalus atau penumpukan cairan di otak.
"Mudah-mudahan kerja sama antara Rumah Sakit Jayapura dengan tim dokter saraf dari UGM ini tetap berlanjut," ujarnya.
Ia menambahkan, kedepan pihaknya akan tetap berupaya melengkapi fasilitas penunjang operasi agar aktivitas operasi hidrosefalus tetap berlanjut.
Sesuai data, dua pasien hidrosefalus yang dioperasi saat itu yakni Juliana Boma bayi berusia dua bulan, dan Josus Wanimbo, balita berusia 28 hari. (ant)