Operasi Pasar Bulog Tergantung Permintaan Pemkab
pada tanggal
Friday, June 24, 2016
SAPA (TIMIKA) – Menjelang hari raya Idul Fitri 1437 Hijiryah, Badan Urusan Logistik (Bulog) Mimika siap menggelar Operasi Pasar (OP) apabila Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mimika memintanya.
“Dari Bulog kami siap lakukan OP, jika dari pemda minta. Pada intinya kami tetap siap, untuk stok beras bisa mencukupi, bahkan stok yang ada masih cukup jika kita gelar OP,” kata Kepala Bulog Mimika, Busman kepada wartawan di ruang kerjanya, Kamis (23/6).
Dikatakan Busman, OP dilakukan jika harga beras Bulog dipasaran melambung, ini guna untuk menekan harga di pasaran. Tetapi kata Busman, memang sampai sejauh ini harga beras Bulog di pasar masih relatif normal berkisar Rp 9000 perkilonya.
“Kemarin yang kami turun dilapangan bersama-sama dengan pak bupati, harga beras Bulog masih nomal saja, beras masih berkisar Rp 9000 perkilo. Tetapi jika kita gelar OP harga yang kita jual akan lebih murah dari harga yang ditetapkan oleh pemerintah yaitu Rp 7,900,” terang Busman.
Menurut Busman, saat ini stok beras yang ada di gudang sebanyak 2400 ton, dan ini mampu mencukupi hingga tiga bulan kedepan, sehingga saat hari raya nanti stok yang ada dapat mencukupi kebutuhan masyarakat.
“Kemarin beras baru masuk lagi 2000 ton, sehingga total beras saat ini ada sekitar 2400 ton, sedangkan kebutuhan masyarakat hanya 700 ton saja. Saya pikir jika kita lakukan OP pun stok bisa tercukupi, hingga tiga bulan mendatang,” kata Busman. (Indri Yani Pariury).
“Dari Bulog kami siap lakukan OP, jika dari pemda minta. Pada intinya kami tetap siap, untuk stok beras bisa mencukupi, bahkan stok yang ada masih cukup jika kita gelar OP,” kata Kepala Bulog Mimika, Busman kepada wartawan di ruang kerjanya, Kamis (23/6).
Dikatakan Busman, OP dilakukan jika harga beras Bulog dipasaran melambung, ini guna untuk menekan harga di pasaran. Tetapi kata Busman, memang sampai sejauh ini harga beras Bulog di pasar masih relatif normal berkisar Rp 9000 perkilonya.
“Kemarin yang kami turun dilapangan bersama-sama dengan pak bupati, harga beras Bulog masih nomal saja, beras masih berkisar Rp 9000 perkilo. Tetapi jika kita gelar OP harga yang kita jual akan lebih murah dari harga yang ditetapkan oleh pemerintah yaitu Rp 7,900,” terang Busman.
Menurut Busman, saat ini stok beras yang ada di gudang sebanyak 2400 ton, dan ini mampu mencukupi hingga tiga bulan kedepan, sehingga saat hari raya nanti stok yang ada dapat mencukupi kebutuhan masyarakat.
“Kemarin beras baru masuk lagi 2000 ton, sehingga total beras saat ini ada sekitar 2400 ton, sedangkan kebutuhan masyarakat hanya 700 ton saja. Saya pikir jika kita lakukan OP pun stok bisa tercukupi, hingga tiga bulan mendatang,” kata Busman. (Indri Yani Pariury).