Mayoritas Masyarakat Kabupaten Asmat Tinggal di Pesisir
pada tanggal
Monday, June 13, 2016
SAPA (MERAUKE) – Bupati Asmat, Elisa Kambu menyebut 80 persen masyarakat Asmat tinggal di pesisir pantai dan sungai. Mereka hidup sebagai nelayan tradisional, dan juga mengandalkan hasil alam.
“Sejak dimekarkan 14 tahun lalu, prioritas kami tetap ada 4 sektor. Itu pendidikan, kesehatan, pemberdayaan ekonomi dan infrastruktur,” terang Kambu, Sabtu (11/6).
Khusus pemberdayaan ekonomi rakyat, katanya, Pemkab Asmat mengutamakan sektor kelautan dan perikanan. Lantaran 80 persen masyarakatnya tinggal di pesisir pantai dan pinggiran sungai.
“Kami melihat potensi yang terdekat dengan masyarakat. Maka kegiatan ekonomi yang di dorong berfokus pada perikanan tangkap, budidaya, pengembangan potensi kelautan dan sumber daya di pinggiran sungai,” tuturnya.
Pemberdayaan ekonomi rakyat tetap sejalan dengan pembangunan pendidikan, kesehatan dan infrastruktur, katanya. “Ketika ekonominya dibangun, maka dia bisa mengakses kesehatan, bisa sekolah, juga mengakses pasar dan sarana prasarana. Empat sektor ini tetap berbarengan,” ujar Kambu.
Masih terkait kelautan dan perikanan, kata Kambu, Pemkab Asmat juga bakal mendorong sarana prasarana transportasi di daerah itu. “Sarana transportasi sungai perlu kami tingkatkan, dan ini diakomodir dalam APBD. Perlu sejumlah kapal dengan rute per minggu ke distrik-distrik,” pungkasnya.
Ia menambahkan, Pemkab Asmat terbuka bagi pihak swasta (investor) untuk bersama-sama membangun daerah itu.
“Ada investor yang mau membangun Asmat, kami persilahkan. Selain potensi perikanan, wisata dan budaya Asmat terkenal di dunia. Ini juga akan dikembangkan,” tuturnya. (emanuel)
“Sejak dimekarkan 14 tahun lalu, prioritas kami tetap ada 4 sektor. Itu pendidikan, kesehatan, pemberdayaan ekonomi dan infrastruktur,” terang Kambu, Sabtu (11/6).
Khusus pemberdayaan ekonomi rakyat, katanya, Pemkab Asmat mengutamakan sektor kelautan dan perikanan. Lantaran 80 persen masyarakatnya tinggal di pesisir pantai dan pinggiran sungai.
“Kami melihat potensi yang terdekat dengan masyarakat. Maka kegiatan ekonomi yang di dorong berfokus pada perikanan tangkap, budidaya, pengembangan potensi kelautan dan sumber daya di pinggiran sungai,” tuturnya.
Pemberdayaan ekonomi rakyat tetap sejalan dengan pembangunan pendidikan, kesehatan dan infrastruktur, katanya. “Ketika ekonominya dibangun, maka dia bisa mengakses kesehatan, bisa sekolah, juga mengakses pasar dan sarana prasarana. Empat sektor ini tetap berbarengan,” ujar Kambu.
Masih terkait kelautan dan perikanan, kata Kambu, Pemkab Asmat juga bakal mendorong sarana prasarana transportasi di daerah itu. “Sarana transportasi sungai perlu kami tingkatkan, dan ini diakomodir dalam APBD. Perlu sejumlah kapal dengan rute per minggu ke distrik-distrik,” pungkasnya.
Ia menambahkan, Pemkab Asmat terbuka bagi pihak swasta (investor) untuk bersama-sama membangun daerah itu.
“Ada investor yang mau membangun Asmat, kami persilahkan. Selain potensi perikanan, wisata dan budaya Asmat terkenal di dunia. Ini juga akan dikembangkan,” tuturnya. (emanuel)