Keluarga Menjadi Peletak Dasar Tumbuh Kembang Anak
pada tanggal
Thursday, June 2, 2016
SAPA (JAYAPURA) – Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Papua yang juga sebagai Bunda PAUD Yulce W Enembe mengatakan peletak dasar untuk pendidikan anak haruslah dimulai dari keluarga sebagai tumbuh kembang anak. Sedangkan Pendidikan Anak Usia Dini /PAUD merupakan peletak dasar untuk pendidikan anak, terutama di Papua harus dimulai dari usia dini guna peningkatan SDM kedepan.
“Oleh karena itu dimulainya tidak harus dari PAUD. Akan tetapi dimulai dari orang tua, ibu hamil sampai dengan PAUD,”terangnya kepada media di Jayapura belum lama ini
Sebagai Ketua TP PKK dan juga Bunda PAUD, dirinya mengaku sudah memberikan arahan kepada setiap anggotanya.
“Tidak boleh melihat hanya guru – guru tutor saja yang menangani PAUD. Akan tetapi dimana ada organisasi itu juga harus melakukan. Apalagi lewat sekolah minggu. Namanya PAUD berbasis sekolah minggu juga bisa dilakukan dan agama apa saja masuk dengan ajaran agama. Kalau dasar ini cukup kuat maka tentunya kedepannya negara kita juga akan menjadi kuat,”tegasnya.
Disamping itu juga sejak si anak masih dalam kandungan ibunya akan membentuk watak seorang anak.
“Kalau orangtuanya mempunyai watak bagus. Apalagi ibunya maka anak itu akan lahir dan menjadi besar mereka akan terbentuk. Sebenarnya mempersiapkan anak itu sejak hamil dan bukan sejak saat si anak baru lahir. Karena itu pembentukkan anak,”sarannya.
Sementara itu mengenai makanan tambahan, menurut Bunda PAUD hal ini juga membentuk watak anak. Sebab jika diberikan makanan yang bergizi. Maka watak yang cerdas akan lahir. Tidak mungkin tidak bergizi. Bagaimana mungkin anak itu bisa menjadi pintar. Kelakuan dan tindakan juga dari hamil.
“Kalau saat si anak masih dalam kandungan. Mama nya suka merontak dan suka marah – marah. Maka saat si anak lahir dia juga akan menjadi jiwa pemberontak. Perhatikan saja pasti anak – anak akan begitu. Tetapi kalau didalam rumah dan keluarga dia itu sholeh dan sholeha pasti kelakuannya akan baik. Selain itu juga faktor Lingkungan juga membentuk pola tindakan dan perilaku anak,”tukasnya. (maria fabiola)
“Oleh karena itu dimulainya tidak harus dari PAUD. Akan tetapi dimulai dari orang tua, ibu hamil sampai dengan PAUD,”terangnya kepada media di Jayapura belum lama ini
Sebagai Ketua TP PKK dan juga Bunda PAUD, dirinya mengaku sudah memberikan arahan kepada setiap anggotanya.
“Tidak boleh melihat hanya guru – guru tutor saja yang menangani PAUD. Akan tetapi dimana ada organisasi itu juga harus melakukan. Apalagi lewat sekolah minggu. Namanya PAUD berbasis sekolah minggu juga bisa dilakukan dan agama apa saja masuk dengan ajaran agama. Kalau dasar ini cukup kuat maka tentunya kedepannya negara kita juga akan menjadi kuat,”tegasnya.
Disamping itu juga sejak si anak masih dalam kandungan ibunya akan membentuk watak seorang anak.
“Kalau orangtuanya mempunyai watak bagus. Apalagi ibunya maka anak itu akan lahir dan menjadi besar mereka akan terbentuk. Sebenarnya mempersiapkan anak itu sejak hamil dan bukan sejak saat si anak baru lahir. Karena itu pembentukkan anak,”sarannya.
Sementara itu mengenai makanan tambahan, menurut Bunda PAUD hal ini juga membentuk watak anak. Sebab jika diberikan makanan yang bergizi. Maka watak yang cerdas akan lahir. Tidak mungkin tidak bergizi. Bagaimana mungkin anak itu bisa menjadi pintar. Kelakuan dan tindakan juga dari hamil.
“Kalau saat si anak masih dalam kandungan. Mama nya suka merontak dan suka marah – marah. Maka saat si anak lahir dia juga akan menjadi jiwa pemberontak. Perhatikan saja pasti anak – anak akan begitu. Tetapi kalau didalam rumah dan keluarga dia itu sholeh dan sholeha pasti kelakuannya akan baik. Selain itu juga faktor Lingkungan juga membentuk pola tindakan dan perilaku anak,”tukasnya. (maria fabiola)