-->

Evan Lysandra : Wanita Harus Belajar Bela Diri

SAPA (TIMIKA) - Putri Indonesia Jawa Barat 2016 Evan Lysandra  mengatakan, kekerasan terhadap perempuan dan anak merupakan fakta yang ada saat ini. Karena itu mau tidak mau, wanita harus bisa menjaga diri. Wanita juga harus belajar bela diri, sehingga mampu mencegah tindak kekerasan yang terjadi pada dirinya. Tapi disamping itu, wanita itu harus dilindungi.

“Banyak faktor yang berkontribusi terhadap terjadinya tindak kekerasan terhadap wanita dan anak-anak seperti media televisi, tanyangan-tayangan yang mengandung unsur kekerasan, konten-konten yang menjurus kekerasan sangat berpengaruh terhadap masyarakat. Apalagi dengan adanya media internet, semua informasi yang didapat tidak disaring terlebih dahulu,  tapi dengan mudah tersebar ke masyarakat. Kalau kita tidak membatasi diri kita sendiri, tidak mensortir apa yang kita baca, apa yang kita lihat, ini akan berpengaruh buruk tidak hanya kepada seseorang tapi juga bagi satu generasi,” kata Evan saat bertandang ke Redaksi Salam Papua, Selasa (7/6).  Dalam kunjungan ini, Evan didampingi The Queen Maker, Untung Muliana, SIP.

Evan menjelaskan, tindak kekerasan ini tidak ada kaitannya dengan sudah tidak ada lagi Pendidikan Moral Pancasila (PMP) di sekolah, karena pada hakekatnya pendidikan soal etika, soal peri laku yang baik dan benar selalu diajarkan dan ditanamkan oleh para guru di sekolah. Orangtua di rumah juga mengajarkan hal-hal tersebut.  Anak-anak itu dari usia bayi sampai dewasa, dia selalu menyerap terus apa yang orangtua ajarkan. Karena itu orangtua memiliki peran cukup besar dalam mendidik dan membentuk kepribadia seorang anak.

“Saat peran orangtua itu tidak ada, maka ada sesuatu yang tidak berjalan normal, dan karena itu orangtua harus terus mendampingi, sebisa mungkin memberi sebanyak mungkin waktu yang orangtua punyai untuk mendampingi dan mendidik anak tentang moral dan etika agar bertumbuh secara baik dan benar. Karena pendidikan itu bukan hanya di sekolah, tapi di rumah itu sangat berpengaruh, terlebih dalam pembentukan karakter,” jelas Evan.

Evan juga menekankan pendidikan agama adalah satu hal yang harus diajarkan oleh keluarga, jadi tidak semata menjadi tugas guru di sekolah.

Menanggapi diberlakukannya hukum kebiri terhadap pelaku tindak kekerasan seksual terhadap anak, Evam mengatakan hukum memang harus ditegakkan kepada para pelaku tindak kekerasan, tapi semestinya terlebih dahulu dilakukan langkah pencegahan yang maksimal. “Mencegah lebih baik dari pada menghukum. Karena bila sebuah tindak kekerasan seksual  sudah terjadi pada wanita dan anak-anak, maka hukuman seberat apa pun itu tidak bisa memulihkan keadaan para korban. Walau demikian sangat dibutuhkan hukuman yang berat kepada para pelaku agar bisa menimbulkan efek jera,” ujar Evan.

Sementara The Queen Maker, Untung Muliana, SIP  mengatakan pendidikan yang paling mendasar itu bukan di sekolah, tapi di dalam keluarga. Jadi pendidikan itu merupakan tanggung jawab besar dari orangtua. Ketika orangtua tidak mengajarkan anak-anak dengan baik , tentang kesopansantunan, sikap tingkah laku untuk mengetahui mana yang benar dan mana yang salah, maka anak akan tumbuh menjadi orang yang tidak baik. “Namun ketika orangtua mengajarkan anak dengan baik, maka anak akan tumbuh dengan baik, anak tersebut juga akan mampu menangkal pengaruh-pengaruh buruk dari luar. Sebaliknya ketika anak tidak dididik dengan baik, maka dia akan mudah terpengaruh hal-hal buruk dari lingkungannya,” kata Untung.

Untung menegaskan, maraknya kasus kekerasan terhadap wanita dan anak-anak, sebenarnya terjadi karena kurang ada ketegasan dari pemerintah. 

“Harus ada ketegasan hukum yang membuat efek jera, beberapa keputusan pemerintah terhadap masalah ini sebenarnya sudah tepat, namun ada beberapa hal yang perlu dicermati. Misalnya terkait hukuman kebiri, bagaimana hal itu dilihat dari sudut agama? Jadi ketegasan  yang bijaksana dari pihak pemerintah sangatlah dibutuhkan. Lebih dari itu, langkah pencegahan juga harus dilakukan, karena tanpa itu, akan melahirkan masyarakat yang kebal terhadap hukum,” ujar Untung. (Cr1/yol)  

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel