Ananias Faot Keluhkan Koordinasi Pembangunan di Distrik Mimika Baru

SAPA (TIMIKA) - kepala Distrik (Kadistrik) Mimika baru (Miru) Drs. Ananias Faot, M.Si mengatakan, tidak ada koordinasi yang baik antara pihak Distrik Miru dan Kelurahan serta kontraktor yang menangani proyek pembangunan drainase yang berada di beberapa kelurahan di wilayah Distrik Miru.

“Hingga saat ini dirinya belum mendapat laporan resmi terkait dengan pengerjaan drainase yang berada di beberapa kelurahan, sehingga dirinya hanya berkoordinasi dengan kepala kelurahan untuk menanyakan langsung dari SKPD mana yang mempunyai proyek tersebut apakah dari Provinsi atau dari Kabupaten,” ungkap dia saat ditemui diruang kerjanya, Selasa (28/6).

Menurutnya, hal tersebut harus dikoordinasikan kepada pihak Distrik yang menaungi Kelurahan tersebut sehingga dalam pengerjaannya harus ada penyampaian lisan atau tertulis dari piak kontraktor kepada pihak Distrik, sehingga pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak kelurahan untuk membantu dalam pengawasan proyek tersebut.

“Saya sampai hari ini belum dapat laporan yang kerja itu siapa apakah SKPD Provinsi atau Kabupaten, jadi nanti akan dikoordinasikan dengan kepala kelurahan apakah itu untuk lingkup kelurahan atau pembangunan drainase untuk lingkup masyarakat,” ujar Ananias.

Lanjut Ananias, dirinya merasa kaget dengan proyek pembangunan drainase, pasalnya kegiatan tersebut dilakukan ditengah kota sehingga perlunya koordinasi yang baik dengan pihak kelurahan dan Distrik sebelum dilakukan pengerjaan.

“Karena saya sendiri agak bingung karena setiap kegiatan yang dilaksanakan mungkin ditengah kota jadi mereka tidak pernah menginformasikan itu kepada kami, paling tidak sebelum mengerjakan drainase itu harus ada informasi lisan maupun tertulis,” jelasnya.

Tidak adanya koordinasi sehingga dirinya memerintahkan kepala kelurahan yang turun kelapangan untuk melihat langsung proyek yang dikerjakan di masing-masing kelurahan, yang nantinya baru diinformasikan kepada dirinya.

“Walaupun dari Provinsi atau darimana saja, tapi koordinasi yang tidak dilaksanakan, jadi kadang kita tugaskan lurah untuk awasi pembangunan itu, baru mereka informasikan ke saya,” jelasnya.

Melihat kondisi seperti itu, dirinya mengharapkan adanya kerjasama yang baik antara pihak Distrik Kontraktor dan SKPD terkait, apabila proyek tersebut masuk bisa disampaikan kepapa pihak Distrik, pasalnya bukan hanya dirinya masyarakat juga bertanya-tanya terkait dengan pembangunan tersebut.

“Tapi secara administrasi kedepannya kita harap ada komunikasi yang baik dari kelurahan dan distrik,” pungkasnya (Ricky Lodar).