-->

Alokasi Khusus Pendidikan Belum Terealisasi

Philipus Wakerkwa,SE.M.Si
SAPA (TIMIKA) – Wakil Ketua Komisi C Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Mimika, Philipus Wakerkwa menilai Pemerintah belum sepenuhnya merealisasikan dana khusus pendidikan yang telah dialokasikan 20%. 

Hal ini bisa menjadi penyebab sekolah masih menarik biaya dari orang tua murid saat Penerimaan Siswa Baru (PSB) di tahun ajaran baru. Tetapi sekolah diminta untuk tidak memberatkan orang tua dengan biaya pendidikan yang jumlahnya berlebihan. 

“Saya lihat kondisi pendidikan di Kabupaten/Kota di Papua, kalau dari Pemerintah betul-betul perhatikan 20 persen dana khusus pendidikan dan menjalankan sesuai aturan maka sekolah tidak boleh  menarik biaya besar dari orang tua. Tetapi Kabupaten/Kota tidak lakukan hal itu, makanya ada sekolah yang melihat kekurangan sekolah bisa dilengkapi dengan menarik biaya dari orang tua,” ungkap Philipus kepada Wartawan di kantor DPRD, Rabu (22/6). 

Lanjut Phipus, Negara telah berikan dana pendidikan melalui APBD atau APBN sebesar 20 persen. Kalau ini tidak dijalankan oleh Pemerintah dengan baik, tetapi sekolah masih menarik biaya dari orang tua maka Kepala Sekolah itu harus dipanggil untuk memberikan penjelasan. Tetapi kalau 20 persen dana pendidikan ini tidak berjalan sesuai aturan, maka sekolah boleh menarik biaya dari orang tua dengan jumlah yang wajar. 

“Pendidikan itu mahal kalau mau mencetak anak yang berkualitas itu harus mengeluarkan biaya mahal. Makanya kalau Undang-Undang sudah ada dana pendidikan Pemerintah harus ikuti dan menjalankan sesuai aturan,” tambah Philipus. 

Philupus menambahkan sekolah tidak boleh disalahkan jika menarik biaya dari orang tua tetapi dengan jumlah yang wajar dan sesuai kesepakatan bersama. Menghindari pungutan dengan jumlah yang tidak wajar, maka pihak Eksekutif harus mengatur dengan baik dana khusus pendidikan 20 persen. APBD belum cakup 20 persen untuk pendidikan. Hal ini harus jalan. (Maria Welerubun)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel