Tomas Amungme Dukung Perda Konflik
pada tanggal
Sunday, May 22, 2016
SAPA (TIMIKA) – Tokoh masyarakat suku Amungme sangat setuju dengan pernyataan yang pernah disampaikan Ketua DPRD Mimika Eltinus B Mom melalui media cetak edisi beberapa hari lalu. Eltinus mengatakan bahwa Dewan Akan Mendorong Terbentuknya Perda Konflik. Dukungan atas pernyataan tersebut disampaikan oleh Andreas Anggaibak saat melakukan Jumpa pers, Jumat (20/5).
Dirinya berharap, dengan adanya Perda Konflik maka masyarakat bisa diatur dalam ketentuan Undang-undang, sehingga dengan demikian masyarakat memiliki rasa takut dalam melakukan konflik. Selama konflik hanya diatasi secara adat maka masyarakat akan tetap berperang dan menganggap bahwa kematian dalam konflik adalah kematian yang bisa dibayar dengan uang milyaran.
Andreas menambahkan, dalam mendukung terbentuknya perda ini tentunya harus ada kerjasama dengan pihak aparat kepolisian dalam mengamankan para pendatang yang selalu memasokan berbagai bentuk benda yang merangsang terjadinya konflik.
Aparat penegak hukum dalam hal ini kepolisian Mimika, harus bisa benar-benar mendata setiap orang baru yang mamsuk ke Mimika, baik yang masuk melalui pelabuhan laut maupun yang melalui bandara. Kepolisian harus bisa bekerja jujur dalam membasmi segala macam bentuk bisnis yang meracuni. Secara tegas Dirinya meminta, pihak kepolisian untuk membersihkan minuman keras (Miras) yang sekarang sedang meraja lela di Mimika.
“Perda Konflik akan bisa berjalan kalau didukung oleh bersihnya pola kerja aparat hukum. Karena salah satu penyebab terjadinya konflik itu adalah Miras dan Narkoba,”Ujarnya
Ia pun menjelaskan, Miras adalah salah satu penyebab terbesar yang menjadikan konflik di Mimika. Mengingat hal tersebut maka aparat kepolisian harus bisa memberikan efek jerah kepada penjual Miras, sehingga dengan begitu peredaran miras akan menghilang. Kemudian dalam melakukan razia miras, jangan hanya dilakukan di tempat-tempat yang kapasitas penjualan miras sedikit, tetapi juga harus bisa melakukan tindakan terhadap agen miras yang besar dan berpeluang untuk bertumbuh kembang di Mimika.
Dia juga menambahkan, dengan semakin banyaknya masuk orang luar ke timika, maka konflik juga semakin banyak. Sehingga pihak kepolisian harus melakukan pengecekan secara teliti setiap penumpang kapal yang masuk di pelabuhan Poumako dan yang masuk di Bandara Mozes Kilangin.
Kalau seandainya Miras dan Narkoba bisa masuk dan meracuni masyarakat Mimika, itu berarti aparat kepolisian tidak menjalankan tugas mereka, kususnya yang beropersai di Bandara dan pelabuhan laut.
“Saya harap Polisi harus benar-benar perhatikan setiap orang baru yang masuk ke Timika. Karena kalau Miras dan narkoba bisa masuk ke dalam kota timika, itu berarti polisi yang bertugas di pintu masuk tidak bekerja baik,”Tuturnya. (Cr1)