Kapolres Minta Maaf Kepada Seluruh Umat Katolik
pada tanggal
Wednesday, May 11, 2016
SAPA (TIMIKA) - Kapolres Mimika AKBP Yustanto Mujiharso, SIK.,M.Si secara pribadi dan institusi kepolisian meminta maaf kepada seluruh umat Khatolik atas insiden jatuhnya Rosario di rumah milik Eduardus W, pasca bentrok antar warga dan polisi di Kompleks Wowor, Jalan C. Heatubun yang berunjung pada penyisiran di rumah-rumah warga pada Kamis (5/5) lalu.
“Saya sudah minta maaf langsung kepada beliau (Eduardus W-red) dan kepada semua pihak terkait mengenai insiden ini,” kata Yustanto yang ditemui Salam Papua, Senin (9/5) di Pusat Pelayanan Masyarakat Polres Mimika.
Yustanto menjelaskan bahwa, insiden yang terjadi ini adalah murni ketidaksengajaan dari salah satu anggotanya. Sehingga, dirinya berharap agar insiden yang terjadi ini jangan memicu kericuhan baru mengenai SARA yang merupakan dampak dari resistensi dan isu negatif yang berkembang.
Pasalnya, kata Yustanto, terkait insiden ini juga Orang Muda Katholik (OMK) Katedral Tiga Raja dari masing2 wilayah telah menemui dirinya dan berharap agar insiden ini nantinya tidak meluas dan menjadi konflik baru, seperti yang dihembuskan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab.
“Siang ini (kemarin-red) Orang Muda Katholik menyampaikan pernyataan sikap mereka langsung kepada saya,” kata Yustanto.
Yustanto menambahkan bahwa, seluruh kronologis insiden ini telah disampaikan kepada Kapolda Papua untuk mendapat perhatian khusus. Saat ini pihak kepolisian terus melakukan kegiatan yang menunjang proses kembalinya kondisi kamtibmas yang aman dan terkendali.
“Kapolda kirim salam buat masyarakat Wowor. Ia juga menyampaikan permintaan maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh masyarakat,” tambah Yustanto. (CR2)
“Saya sudah minta maaf langsung kepada beliau (Eduardus W-red) dan kepada semua pihak terkait mengenai insiden ini,” kata Yustanto yang ditemui Salam Papua, Senin (9/5) di Pusat Pelayanan Masyarakat Polres Mimika.
Yustanto menjelaskan bahwa, insiden yang terjadi ini adalah murni ketidaksengajaan dari salah satu anggotanya. Sehingga, dirinya berharap agar insiden yang terjadi ini jangan memicu kericuhan baru mengenai SARA yang merupakan dampak dari resistensi dan isu negatif yang berkembang.
Pasalnya, kata Yustanto, terkait insiden ini juga Orang Muda Katholik (OMK) Katedral Tiga Raja dari masing2 wilayah telah menemui dirinya dan berharap agar insiden ini nantinya tidak meluas dan menjadi konflik baru, seperti yang dihembuskan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab.
“Siang ini (kemarin-red) Orang Muda Katholik menyampaikan pernyataan sikap mereka langsung kepada saya,” kata Yustanto.
Yustanto menambahkan bahwa, seluruh kronologis insiden ini telah disampaikan kepada Kapolda Papua untuk mendapat perhatian khusus. Saat ini pihak kepolisian terus melakukan kegiatan yang menunjang proses kembalinya kondisi kamtibmas yang aman dan terkendali.
“Kapolda kirim salam buat masyarakat Wowor. Ia juga menyampaikan permintaan maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh masyarakat,” tambah Yustanto. (CR2)