-->

Jenazah Agus Jaya, Korban Penikaman Jalan Tembus Irigasi Dipulangkan

SAPA (TIMIKA) - Jenazah Agus Jaya (38), warga Jalan Pendidikan Jalur VII yang menjadi korban penikaman orang tak dikenal (OTK) pada Senin (2/5) malam di Jalan Irigasi Ujung tembus Petrosea, hari ini Rabu (4/5) akan dipulangkan ke kampung halamannya di Sulawesi Selatan untuk di makamkan.

Sebelumnya, pada Selasa (3/4) sejak pukul 07.00 WIT  ratusan penarik jasa ojek yang merupakan rekan seprofesi korban sudah memadati kamar jenazah RSUD Mimika.

 Dari pantauan Salam Papua, selain rekan seprofesi korban, Ketua Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) H. Basri dan sejumlah tokoh KKSS, Kapolres Mimika AKBP Yustanto Mujiharso, dan sejumlah anggota DPRD Mimika diantaranya  H. Asri Anjang, Viktor Kabey, Yonas Magal, Sony Kapparan, Benyamin Agabal juga terlihat di kamar jenazah.

Setelah jasad korban di visum, jenazah kemudian di bawa ke rumah duka di Jalan Bhayangkara dengan diantar ratusan pelayat. Kemacetan panjang terjadi saat iring-iringan kendaraan pelayat memadati ruas jalan dari RSUD Mimika hingga ke rumah duka.
Kericuhan sempat terjadi disaat jenazah korban tiba di rumah duka. Kericuhan ini dipicu akibat seorang oknum anggota polisi yang sedang mengatur lalu lintas sempat memukul seorang pengendara roda dua.

Saat kericuhan terjadi, seorang warga kemudian melempar batu kearah kaki seorang anggota polisi sehingga terjadi adu mulut antara pelayat dan polisi. Agar kericuhan tidak semakin membesar seorang polisi terpaksa melepaskan tembakan peringatan ke udara untuk menenangkan situasi. Setelah situasi dapat ditenangkan, ratusan pelayat yang mayoritas warga KKSS ini kemudian diarahkan ke Warkop Galang di Jalan Hasanuddin.

Di Warkop Galang, ketua KKSS H. Basri, Kapolres AKBP Yustanto Mujiharso, Kapolsek Miru Kompol I Gede Putra duduk bersama massa  untuk membahas kasus yang menimpa Agus Jaya.

Ketua KKSS H. Basri kepada Salam Papua mengatakan, pihaknya meminta kepada kepolisian untuk dapat mengungkap kasus ini dan kasus-kasus lainnya yang menimpa warga KKSS. “Kami meminta supaya kasus-kasus ini segera diselesaikan oleh pihak kepolisian. Ada beberapa kasus yang sudah jelas pelakunya kenapa belum ditangkap,” kata H. Basri.

Untuk kasus yang menimpa Agus Jaya, kata H. Basri, warga KKSS meminta pelaku ditangkap dalam waktu 3x24 jam. Apabila dalam kurun waktu tersebut tidak ada perkembangan, maka warga KKSS akan berkumpul di Polres Mimika.

Sementara itu, Kapolres AKBP Yustanto Mujiharso  dihubungi secara terpisah via seluler mengatakan, dirinya telah mengumpulkan anggotanya dan saksi-saksi yang mengetahui peristiwa itu.

“Pihak kepolisian dalam kasus ini membantu keluarga korban untuk menemukan pelaku penikaman. Saya sudah kumpulkan anggota saya dan pihak yang mengetahui peristiwa trersebut untuk diminta keterangan dalam mengungkap kasus pembunuhan,” kata Yustanto.

Yustanto menegaskan, pihaknya tetap berusaha secara maksimal untuk mengungkap para pelaku pembunuhan itu. Terkait permintaan KKSS untuk mempercepat mengungkap kasus ini tetap direspon. “Namanya juga manusia mungkin ada keterbatasan tapi kami tetap berusaha secara maksimal,” kata Yustanto.

Sebelumnya, pada Senin (2/5) malam jenazah Agus Jaya ditemukan di Jalan Irigasi Ujung tembus Petrosea. Kuat dugaan, Agus menjadi korban pembegalan. Pasalnya motor korban jenis Honda Beat dengan nomor polisi DS 4569 MS dibawa kabur oleh pelaku. Korban mengalami luka tusuk pada dada sebelah kiri, punggung belakang sebelah kiri dan belakang leher.(CR2)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel