Golkar Akan Survey Pasangan Kandidat Kepala Daerah
pada tanggal
Friday, May 20, 2016
SAPA (JAYAPURA) - DPD Golkar Papua akan melakukan survey pasangan kandidat kepala daerah yang ingin menggunakan Partai Golkar sebagai kendaraan politiknya pada Pilkada serentak di Papua, 2017 mendatang.
Ketua DPD Golkar Papua, Klemen Tinal mengatakan, ada lima wilayah yang jadi prioritas tim survey partai berlambang beringin itu di Papua. Lima wilayah itu yakni Kota Jayapura, Kabupaten Yapen, Kabupaten Jayapura, Kabupaten Sarmi dan Kabupaten Mappi. Kemungkinan, 23 Mei mendatang, tim tersebut sudah turun ke lima wilayah itu untuk melakukan survey.
"Kenapa kita turunkan tim survey di lima daerah itu, karena pemilihnya cerdas, masyarakatnya heterogen sehingga kita lakukan survey," kata Klemen Tinal akhir pekan kemarin.
Untuk enam kabupaten lainnya yakni Kabupaten Nduga, Lanny Jaya, Intan Jaya, Puncak Jaya, Tolikara dan Dogiyai, penentuan dukungan Partai Golkar akan dilakukab lewat lewat fit and propertest.
"Dalam survey ini, kami melibatkan tim dari DPP Partai Golkar. Survey yang dilakukan secara profesional. Makanya kami meminta kepada para kandidat yang sudah melamar di Partai Golkar untuk semakin giat dan gencar melakukan pencitraan diri, bukan hanya menyangkut popularitas, tetapi juga meningkatkan elektabilitas," ucapnya.
Katanya, pasangan kepala daerah tak cukup hanya dikenal masyarakat. Namun mereka butuh dukungan dari masyarakat. Artinya, masyarakat benar-benar ingin pasangan kandidat itu memimpin di wilayah tersebut.
"Masyarakat menyenangi mereka. Baik dari visi misi atau yang lain, supaya waktu survey mereka bisa mendapatkan penilaian yang baik. Hasil survey terhadap kandidat yang melamar di Partai Golkar tersebut, tentu akan menjadi acuan untuk memberikan rekomendasi terhadap para kandidat," katanya.
Katanya, hasil survey itu akan dijadikan acuan. Survey tak memandang kader atau non kader. Jika dalam survey hasil antar kader Golkar dan non kader tak berbeda jauh, tentu akan dipertimbangkan memberikan rekomendasi kepada kader partai. Namun jika hasilnya berbeda sangat jauh, akan diberikan kepada non kader. (Arjun)