Gerombolan Remaja di Jalan Hasanuddin Serang Pengguna Jalan
pada tanggal
Tuesday, May 3, 2016
SAPA (TIMIKA) – Aksi anarkis yang dilakukan oleh anak-anak remaja ini terjadi di sekitar Jalan Hasanudin, Kelurahan Inauga pada Minggu (1/5) sekitar pukul 22.30 WIT. Mereka melakukan pemalangan jalan, menjambret dan melempar batu ke arah pengguna jalan. Buntut dari aksi ini, sebanyak 4 orang pelapor menjadi korban.
Salah satu korban yang berhasil ditemui Salam Papua, adalah seorang anggota polisi bernama Joy Hutahayan (33). Ia mengakui ketika dirinya bersama keluarga akan pulang ke SP IV usai menonton acara konser di Gedung Eme Neme Yauware dengan mengendarai mobil merk Suzuki APV. Saat melewati jalan Hasanuddin, kendaraan mereka tiba-tiba diberhentikan oleh gerombolan remaja di depan Supermarket Diana.
“Mereka ‘gak pake nanya langsung menyerang mobil. Ada yang mengetuk kaca jendela tapi saya tidak berani buka karena ada anak-anak saya di dalam. Setelah itu mereka melempar mobil dengan batu dan menggores badan mobil dengan parang,”kata Joy.
Dalam keadaan panic, dirinya langsung tancap gas, mengemudikan mobil dengan laju dan menuju ke Pusat Layanan Masyarakat Polres Mimika.
Korban lainnya, Pendeta Merani (33) mengaku, saat kejadian dirinya mengendarai Avansa berwarna putih berada tepat di belakang kendaraan Joy. Melihat nasib dari kendaraan milik Joy, Merani yang kemudian panik langsung memundurkan mobilnya sehingga menabrak mobil dibelakangnya. Akibatnya mobil mengalami kerusakan pada bagian belakang.
Meski rusak, ia tetap memaksa mundur dari lokasi kejadian hingga tiba di depan Timika Mall. Selanjutnya ia langsung menuju ke Polres Mimika untuk membuat pengaduan.
Korban lainnya atas nama Denis (25) menyatakan, dirinya saat itu sedang mengendarai sebuah mobil sewaan dengan merek Avanza. Saat melintasi Jalan Hasanuddin. Ia melihat ada dua orang wanita yang dikepung oleh sekumpulan anak-anak. Salah satu dari wanita tersebut mengatakan bahwa Hp-nya di jambret.
“Saya niatnya cuma mau menolong karena temannya lari minta bantuan ke pemilik kios di sekitar situ tapi tidak direspon. Jadi saya kesitu malah mereka langsung melempar mobil saya,” kata Denis kepada Salam Papua , Minggu (1/5) saat ditemui di Polsek Miru.
Denis yang merasa dirugikan langsung mengadukan kejadian ini ke Polsek Miru. Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polsek Miru yang mendapat informasi ini langsung menuju TKP dan berhasil menggiring salah satu remaja yang diduga terlibat dalam aksi kekerasan ini.
Seorang anak berinisial JH (15) ditangkap ketika membawa dua kaleng lem aibon. Ia langsung diamankan petugas kepolisian untuk dimintai keterangan dan informasi terkait keterlibatan teman-temannya. Sampai saat ini pihak kepolisian masih menyelidiki kasus ini dan akan segera ditindak lanjuti. (CR2)
Salah satu korban yang berhasil ditemui Salam Papua, adalah seorang anggota polisi bernama Joy Hutahayan (33). Ia mengakui ketika dirinya bersama keluarga akan pulang ke SP IV usai menonton acara konser di Gedung Eme Neme Yauware dengan mengendarai mobil merk Suzuki APV. Saat melewati jalan Hasanuddin, kendaraan mereka tiba-tiba diberhentikan oleh gerombolan remaja di depan Supermarket Diana.
“Mereka ‘gak pake nanya langsung menyerang mobil. Ada yang mengetuk kaca jendela tapi saya tidak berani buka karena ada anak-anak saya di dalam. Setelah itu mereka melempar mobil dengan batu dan menggores badan mobil dengan parang,”kata Joy.
Dalam keadaan panic, dirinya langsung tancap gas, mengemudikan mobil dengan laju dan menuju ke Pusat Layanan Masyarakat Polres Mimika.
Korban lainnya, Pendeta Merani (33) mengaku, saat kejadian dirinya mengendarai Avansa berwarna putih berada tepat di belakang kendaraan Joy. Melihat nasib dari kendaraan milik Joy, Merani yang kemudian panik langsung memundurkan mobilnya sehingga menabrak mobil dibelakangnya. Akibatnya mobil mengalami kerusakan pada bagian belakang.
Meski rusak, ia tetap memaksa mundur dari lokasi kejadian hingga tiba di depan Timika Mall. Selanjutnya ia langsung menuju ke Polres Mimika untuk membuat pengaduan.
Korban lainnya atas nama Denis (25) menyatakan, dirinya saat itu sedang mengendarai sebuah mobil sewaan dengan merek Avanza. Saat melintasi Jalan Hasanuddin. Ia melihat ada dua orang wanita yang dikepung oleh sekumpulan anak-anak. Salah satu dari wanita tersebut mengatakan bahwa Hp-nya di jambret.
“Saya niatnya cuma mau menolong karena temannya lari minta bantuan ke pemilik kios di sekitar situ tapi tidak direspon. Jadi saya kesitu malah mereka langsung melempar mobil saya,” kata Denis kepada Salam Papua , Minggu (1/5) saat ditemui di Polsek Miru.
Denis yang merasa dirugikan langsung mengadukan kejadian ini ke Polsek Miru. Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polsek Miru yang mendapat informasi ini langsung menuju TKP dan berhasil menggiring salah satu remaja yang diduga terlibat dalam aksi kekerasan ini.
Seorang anak berinisial JH (15) ditangkap ketika membawa dua kaleng lem aibon. Ia langsung diamankan petugas kepolisian untuk dimintai keterangan dan informasi terkait keterlibatan teman-temannya. Sampai saat ini pihak kepolisian masih menyelidiki kasus ini dan akan segera ditindak lanjuti. (CR2)