Freeport Sudah Serahkan Hasil Lab Kematian Ikan
pada tanggal
Tuesday, May 31, 2016
SAPA (TIMIKA) - Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Mimika, Ignasius Edi Santoso mengatakan, pihaknya telah menerima hasil Laboratorium (Lab) kematian jutaan ikan yang terjadi di Sungai Yamaima pada Bulan April lalu dari PT Freeport Indonesia (PTFI).
Kata Edi, hasil yang diserahkan PTFI itu nantinya akan disampaikan kepada Wakil Bupati Mimika Yohanis Bassang, SE. Selanjutnya, hasil lab tersebut dalam waktu dekat akan diumumkan dengan dihadiri oleh pihaknya, Dinas Kesehatan, Badan Lingkungan Hidup dan dan masyarakat.
“Jadi hasil labnya sudah ada terkait dengan ribuan ikan mati, cuma tadi (kemarin-red) saya sudah koordinasikan dengan pak asisten, dan beliau arahkan ke pak wabup,” ujar Edi saat di temui di Kantor Pusat Pemerintahan, SP3, Selasa (31/5).
Sebelumnya, pada Kamis (19/5) lalu Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mimika melalui DKP, batal mengumumkan hasil lab kematian jutaan ikan.
Alasan batalnya diumumkan hasil laboratorium soal kematian jutaan ikan tersebut, karena Pemkab Mimika masih menunggu hasil Laboratorium dari PT Freeport Indonesia (PTFI).
“Kami masih harus menunggu hasil Lab dari PTFI,” kata Edi.
Kata Edi, hasil yang diserahkan PTFI itu nantinya akan disampaikan kepada Wakil Bupati Mimika Yohanis Bassang, SE. Selanjutnya, hasil lab tersebut dalam waktu dekat akan diumumkan dengan dihadiri oleh pihaknya, Dinas Kesehatan, Badan Lingkungan Hidup dan dan masyarakat.
“Jadi hasil labnya sudah ada terkait dengan ribuan ikan mati, cuma tadi (kemarin-red) saya sudah koordinasikan dengan pak asisten, dan beliau arahkan ke pak wabup,” ujar Edi saat di temui di Kantor Pusat Pemerintahan, SP3, Selasa (31/5).
Sebelumnya, pada Kamis (19/5) lalu Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mimika melalui DKP, batal mengumumkan hasil lab kematian jutaan ikan.
Alasan batalnya diumumkan hasil laboratorium soal kematian jutaan ikan tersebut, karena Pemkab Mimika masih menunggu hasil Laboratorium dari PT Freeport Indonesia (PTFI).
“Kami masih harus menunggu hasil Lab dari PTFI,” kata Edi.
Edi menjelaskan, keputusan batalnya diumumkan hasil Laboratorium setelah adanya pertemuan antara pihaknya bersama Asisten II Setda Mimika Drs. Marthen Paiding, M.MT. Dalam pertemuan itu Asisten II berkeinginan agar hasil Laboratorium dari Pemkab untuk sementara tidak diumumkan terlebih dahulu, sambil menunggu hasil Laboratorium dari Environmental PTFI. Alasannya, agar hasil Laboratorium tersebut bisa diumumkan secara bersamaan. (Ricky Lodar)