Wabup Buka Ujian Formal, Sekda Buka UNBK
pada tanggal
Tuesday, April 5, 2016
![]() |
Wakil Bupati (Wabup) Mimika, Yohanis Bassang,SE.,M.Si dan Sekretaris Daerah (Sekda) Ausilius You, S.Pd.,MM membuka secara resmi Ujian Nasional (UN) / SAPA MARIA |
Wabup yang didampingin Kepala Dinas Pendidikan Menengah (Dispenmen), Armin Wakerkwa membuka ujian secara manual di SMA Negeri 1 Mimika. Sedangkan, Sekda membuka Ujian Nasional Berbabis Komputer (UNBK) di SMA Katolik Tiga Raja. Pada pembukaan UN ini sekaligus dilakukan pemberian piagam dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia kepada sekolah pelaksana UN.
Wabup Bassang pada kesempatan itu mengharapkan, ujian tahun ini dapat berjalan dengan lancar seperti tahun-tahun sebelumnya. Selain itu, Bassang juga meminta kepada seluruh pimpinan sekolah dan pengawas dapat mensukseskan ujian.
“Saya berharap, agar ujian nasional tahun ini tetap berjalan dengan baik, lancar, aman, sukses. Para pimpinan sekolah, pengawas harus kerjasama yang baik untuk mensukseskan ujian. Ujian ini ada hal-hal yang tidak diketahui, jangan berbuat hal-hal yang tidak terpuji akhirnya mengenai pemerintah daerah dan mengenai anak-anak serta guru-guru,” ujar Bassang dalam sambutannya di SMA Negeri 1.
Bassang meminta kepada para pengawas untuk masuk tepat waktu, sebab jika terlambat tentu pelaksanaan ujian juga akan terlambat.
“Kalau guru dan pengawas terlambat akibatnya siswa juga akan terlambat. Jadi harus sebelum jam 8, guru atau pengawas harus memandu untuk siswa mengisi biodata masing-masing, jadi harus mengawas siswa mengisi nama, nomor ujian yang tepat,” tutur Bassang.
Kepala SMA Negeri 1 Mimika, Soro Bato’sau,S .Pd.M,Pd mengatakan, jumlah keseluruhan siswa ujian di SMA Negeri 1 Mimika, sebanyak 398 yang tersebar di 21 ruangan. SMA Negeri 1 termasuk dalam rayon 01 yang tergabung dengan SMA Negeri 6, tetapi proses pelaksanaan ujian di sekolah masing-masing.
“Pengawas pada saat ujian ini secara bersilang, jadi ada pengawas dari SMA Adven, SMA Negeri 2, SMA Negeri 4, jadi satu ruang dua pengawas. Dari jumlah siswa ujian terbagi dalam 21 ruang satu ruangan ada 20 siswa,”tutur Soro.
Soro akui, dirinya belum dapat menyebutkan berapa peserta yang tidak mengikuti ujian. Pasalnya, ujian Senin kemarin merupakan hari pertama, sehingga belum mengetahui berapa siswa yang masuk dan berapa yang belum sempat ikut ujian.
Namun, lanjut Soro pada intinya, pihak sekolah sangat optimis jika ujian yang berlangsung selama tiga hari dapat berjalan dengan sukses. “Hari pertama ini, siswa ujian mata pelajaran umum yaitu, bahasa sementara jurusan IPA mata pelajaran kimia, IPS mata pelajaran geografi,”ujar Soro.
Soro menambahkan, selain pembukaan ujian, pihak sekolah juga mendapatkan penghargaan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI. “Saya berharap, agar ke depan SMA Negeri 1 tetap dapat penghargaan. Pengharagaan ini sangat optimis, karena mendapat nilai tinggi dan kejujuran kerja kami di sekolah. Kalau dari tahun lalu indikator bagaimana sekolah itu jujur, hasilnya dari Kementrian Pendidikan. Jadi saya harap adanya piagam ini, anak-anak termotifasi untuk lebih meningkatkan prestasi lagi,” jelas Soro.
Sementara di SMA Katolik Tiga Raja, Sekda membuka Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). Untuk di Kabupaten Mimika pelaksanaan UNBK baru dilakukan dua Sekolah, yaitu SMA Katolik Tiga Raja dan SMK Tunas Bangsa.
Dalam sambutannya, You mewakili Pemerintah Kabupaten (Pemkab) berterimakasih kepada Yayayasan Pendidikan Persekolahan Katolik (YPPK) Tilemans dan Yayasan Pengembangan Tunas Bangsa (YPTB), yang mampu membina sekolah ini sehingga pada akhirnya sekolah di Mimika tidak ketinggalan dengan sekolah lain.
“Harapannya atas nama Pemkab dan masyarakat Mimika menyampaikan kepada Kepala Sekolah, Guru, Yayasan, dan Komite kalau bukan kalian tidak mungkin terlaksana UNBK ini. Saya harapkan kepada Dinas Pendidikan Menengah (Dispenmen), untuk tahun anggaran 2016-2017 harus tambah lagi bila perlu semua SMA dan SMK penyelenggaraan UN nya berbasis komputer. Dan untuk kepentingan ini semua yang menunjang alat-alat harus dipersiapkan,” kata You.
Menurut You, untuk tahun ini dua sekolah ini telah mendapatkan alokasi dana untuk penyelengaraan UNBK.
“Kalau tidak salah untuk tahun ini semua sudah alokasikan dana oleh Pemkab untuk dua sekolah ini. Kebersamaan yang baik dan selama ini sudah dibangun harus dipertahankan.”
“Sekolah akan keluarkan out put dan siswa berkualitas itu ditunjang dengan lebih pada semangat kebersamaan. Kalau selalu sama-sama dalam kebersamaan, apapun yang direncanakan niscaya akan terwujud, dan masyarakat sekolah akan merasakan juga. Harus sepakati bersama, berpikir bersama, satu persepsi untuk kepentingan penanganan pembangunan pendidikan di Mimika,” tambah You.
Wabup dan Sekda Pantau Pelaksanaan UN
Sementara itu, Wabup dan Sekda setelah membuka UN langsung melakukan pemantaun di sejumlah sekolah pelaksana ujian.
Wabup Bassang yang didampingi Kadispenmen Armin Wakerkwa memantau pelaksaan ujian di enam sekolah SMA dan SMK yang ada di sekitar Kota Timika. Diantaranya, SMA Negeri 6 dengan jumlah peserta ujian sebanyak 69 peserta yang terbagi dalam 7 ruangan. Namun, peserta yang hadir hanya 68, dikarenakan satu orang sakit.
Setelah dari SMA Negeri 6 dilanjutkan ke SMK Don Bosko yang terletak di Jalan Busiri Ujung. Disekolah ini jumlah peserta UN sebanyak 36 yang terbagi dalam 6 ruangan. Dimana semua peserta dinyatakan hadir.
Setelah itu, Wabup juga sempat memantau ke SMA YPPGI Timika, dengan jumlah peserta UN sebanyak 76 siswa yang terbagi dalam 5 ruangan. Namun yang mengikuti ujian hanya 71 peserta, dikarenaka satu peserta sakit, dan empat peserta lainnya tidak hadir tanpa keterangan.
Wabup juga memantau SMK Negeri 3 Kesehatan, dengan jumlah peserta sebanyak 81, yang terbagi didalam dua jurusan, yaitu jurusan spesialis keperawatan dan spesialis analis.
Usai dari SMK Negeri 3 Kesehatan, Wabup melanjutkan kunjungan ke SMK Tunas Bangsa dimana sekolah tersebut di percayakan untuk mengikuti UNBK dengan jumlah peserta sebanyak 77 yang terbagi dalam tiga sesi.
Setiap kunjungan itu, Wabup berpesan kepada kepala-kepala sekolah agar proses UN selama 3 hari kedepan dapat berjalan dengan lancar dan memperoleh hasil nilai yang baik.
Sementara Sekda You, usai membuka UNBK di SMK Tiga Raja juga melakukan pemantaun di tujuh sekolah pelaksana ujian. Sekolah yang dikunjungi yaitu, SMK Tunas Bangsa, SMK Petra YABT, SMA Advent, SMK Yapis, SMK Rajawali dan SMA YPPGI.
Kata You, ujian di tujuh sekolah ini berjalan lancar dengan pengawasan dari pengawas sekolah, Dispenmen, Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) Provinsi, Universitas Cenderawasih (Uncen), dan juga pengawas sekolah yang dibuat dalam bentuk pengawas silang.
Untuk diketahui, seperti tahun sebelumnya, hasil UN 2016 tidak menjadi syarat kelulusan dan hanya akan menjadi pemetaan pendidikan. Meski demikian, pemerintah tetap menetapkan nilai standar minimal kelulusan UN 2016 yaitu 5,5. Siswa yang meraih nilai di bawah standar bisa mengambil ujian ulang untuk memperbaiki nilai mereka. Sebab, hasil ujian nasional tersebut masih akan dipertimbangkan perguruan tinggi sebagai syarat penerimaan mahasiswa baru. (Ervi Ruban/(Maria Welerubun)