Telkomsel Diminta Perbaiki Pelayanan Jaringan
pada tanggal
Thursday, April 28, 2016
SAPA (TIMIKA) – Telkomsel diminta memperbaiki bahkan meningkatkan lagi kualitas pelayanannya di Kabupaten Mimika. Pasalnya, buruknya jaringan internet Telkomsel belakangan ini, dan puncaknya dirasakan pada Selasa (26/4) malam mengakibatkan terganggunya aktifitas kerja di sejumlah perusahaan maupun masyarakat penguna jaringan internet.
Satu-satunya layanan komunikasi baik GSM maupun GPRS di Kabupaten Mimika, dikuasai oleh Telkomsel. Dengan begitu hampir bahkan boleh dibilang seluruh masyarakat Mimika baik perusahaan maupun instansi pemerintah menggunakan jasa komunikasi Telkomsel.
Dengan kepercayaan yang sudah diberikan masyarakat kepada Telkomsel ini, sudah pasti Telkomsel meraup keuntungan yang sangat besar. Namun belakangan, pelayanan Telkomsel mulai dikeluhkan masyarakat akibat berbagai alasan, salah satunya gangguan jaringan internet.
Menyikapi hal diatas, ketua fraksi Partai Bulan Bintang (PBB) dan juga merupkaan anggota komisi B DPRD Mimika, Gerson Harold Imbir, meminta pihak Telkomsel memperhatikan pelayanannya terhadap masyarakat yang menggunakan jasa operator komunikasi Telkomsel.
“Saya minta Telkomsel segera memperbaiki jaringannya di Timika, karena kami lihat di Timika ini masyarakat banyak yang mengeluarkan uang untuk komunikasi dengan menggunakan operator Telkomsel,” kata Gerson, Rabu (27/4) digedung DPRD Mimika.
Satu-satunya layanan komunikasi baik GSM maupun GPRS di Kabupaten Mimika, dikuasai oleh Telkomsel. Dengan begitu hampir bahkan boleh dibilang seluruh masyarakat Mimika baik perusahaan maupun instansi pemerintah menggunakan jasa komunikasi Telkomsel.
Dengan kepercayaan yang sudah diberikan masyarakat kepada Telkomsel ini, sudah pasti Telkomsel meraup keuntungan yang sangat besar. Namun belakangan, pelayanan Telkomsel mulai dikeluhkan masyarakat akibat berbagai alasan, salah satunya gangguan jaringan internet.
Menyikapi hal diatas, ketua fraksi Partai Bulan Bintang (PBB) dan juga merupkaan anggota komisi B DPRD Mimika, Gerson Harold Imbir, meminta pihak Telkomsel memperhatikan pelayanannya terhadap masyarakat yang menggunakan jasa operator komunikasi Telkomsel.
“Saya minta Telkomsel segera memperbaiki jaringannya di Timika, karena kami lihat di Timika ini masyarakat banyak yang mengeluarkan uang untuk komunikasi dengan menggunakan operator Telkomsel,” kata Gerson, Rabu (27/4) digedung DPRD Mimika.
Gerson mengeluhkan ganguan jaringan yang terjadi pada Selasa malam, dimana sebelum gangguan jaringan terjadi, tdiak ada pemberitahuan dari pihak Telkomsel, entah itu melalui pesan siangkat atau lainnya. Padahal biasanya Telkomsel sangat rajin mengirim pesan-pesan singkat kepada penggunanya.
“Padahal kita di Mimika ini penggunanya tinggi, dan banyak mmeberikan keuntungan bagi Telkomsel,” ujarnya.
Peristiwa-peristiwa gangguan jaringan seperti sebelumnya, diminta kedepan tidak terjadi lagi, bahkan Telkomsel diminta memberikan kompensasi berupa bonus kepada pelanggannya jikalau gangguan jaringan sering terjadi. Karena gangguan jaringan juga mengakibatkan kerugian terhadap penggunanya, diantaranya mengganggu pekerjaan.
“Telkomsel harus bijak dengan gangguan yang terjadi, mungkin dengan cara memberikan kompensasi entah itu dalam bentuk bonus atau apa kepada pelanggannya. Karena ini tidak bisa, masyarakat rugi terus karena gangguan jaringan seperti itu,” tegasnya.
Gangguan jaringan Telkomsel diminta tidak boleh terjadi pada saat penyelenggaraan PON 2020 di Kabupaten Mimika. Jika hal itu sampai terjadi, maka akan merusak citra Kabupaten Mimika.
Sementara itu, gangguan signal atau sering dikenal dengan blank signal yang terjadi pada Selasa (25/4) diakibatkan terputusnya serat optik kabel laut Sulawesi-Maluku-Papua Cable system (SMPCS). Sehingga menyebabkan gangguan komunikasi pada beberapa daerah di Indonesia Timur, termasuk di Timika sehingga menimbulkan keluhan dari penggunan pelanggan Telkomsel.
“ Terkait dengan adanya blank signal yang menyebabkan gangguan layanan untuk voice, SMS dan data pada Senin tanggal 25 April 2016 pukul 15.45-18.00 Waktu Indonesia Timur (WIT) mengakibatkan system komunikasi serat otpik kabel laut Sulawesi-Maluku-Papua Cable system (SMPCS) miliki PT Telkom terputus di 53 Kilometer (KM) dari Malili, Luwu Timur, Sulawesi Selatan ke arah Latuwo terputus,” kata Manager Branch Grapari PT Telkomsel Timika, Mahmud Hilaludin kepada Salam Papua diruang kerjanya Selasa (26/4).
Kata Mahmud, gangguan signal ini cepat teratasi oleh petugas teknik optik sehingga pada hari yang sama juga para pelanggan Telkomsel maupun PT. Telkom dapat kembali menikmati layanan telekomunikasi dengan menggunakan serat optic kabel laut SMPCS secara normal dari sejak pukul 18.01 WIT.
“Gangguan signal ini terjadi pada daerah Sulawesi, Maluku dan Papua. Sehingga dengan ini kami pihak Telkomsel menyanpaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang dirasakan oleh pelanggan selama putusan SMPCS tersebut. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada pelanggan atas kesetiaanya dalam menggunakan layanan Telkomsel,” jelasnya. (Saldi Hermanto/ Maurits Sakbal)