Sertijab Kadinkes PNS Harus Siap Diganti
pada tanggal
Wednesday, April 27, 2016
SAPA (TIMIKA) – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Mimika, pada Selasa (26/4) melakukan serah terima jabatan (sertijab), kepala dinas dan sekretaris dinas. Pelaksanaan sertijab dilakukan di Kantor Dinkes Kabupaten Mimika, Pusat Pemerintahan Kabupaten Mimika.
Sertijab di Dinkes Kabupaten Mimika, ditandai dengan penandatanganan berita acara baik dari pejabat Kadinkes lama Erens Meokbun kepada pejabat baru Philipus Kehek. Dan pejabat Sekretaris Dinkes Saiful Taqin kepada Reynold Ubra.
Mantan Kadinkes Kabupaten Mimika, Erens Meokbun dalam sambutannya mengatakan, dirinya sangat berterimakasih kepada Bupati Mimika yang telah mempercayakan untuk memimpin di Dinkes Kabupaten Mimika. Dan dirinya bangga menerima dan menjalankan amanat yang diberikan, karena sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS), harus siap ditempatkan dimana saja.
“ Saya ucapkan terimakasih kepada Bupati, karena telah memberikan kepercayaan. Dan hari ini (kemarin,red) dilakukan sertijab, bagi dirinya itu merupakan hal yang biasa,”kata Erens.
Erens menambahkan, selama memimpin sebagai Kadinkes, dirinya telah melakukan semua kegiatan dan program yang ada. Walaupun ada beberapa hal yang masih kurang. Karenanya pihaknya meminta maaf kepada seluruh pegawai Dinkes, apabila pada saat kepemimpinannya sempat melakukan sesuatu yang kurang menyenangkan, baik sengaja maupun tidak sengaja.
“ Saya minta maaf apabila ada hal-hal yang saya buat selama satu tahun baik sengaja maupun tidak sengaja. Karena manusia tidak luput dari kesalahan,” tuturnya.
Kata Erens, dirinya berharap agar kinerja yang telah dilakukan selama setahun bisa dipertahankan dan bisa mendukung Kadinkes yang baru. Pasalnya pegawai Dinkes seperti tubuh, ada kepala, badan, tangan, dan kaki. Sehingga harus saling mendukung satu dengan yang lain. Dan harus fokus untuk pelayanan Dinkes, sehingga perlunya koordinasi yang baik.
“Saya harap semua pegawai mendukung Kadinkes yang baru, karena saudara merupakan kaki tangan. Sehingga harus terus melakukan koordinasi dan tidak boleh jalan sendiri-sendiri. Dan pengalaman yang buruk dengan saya jangan dibawa,” ujar Erens.
Sementara Kadinkes baru Philipus Kehek mengatakan, walaupun dirinya bukan berlatar belakang medis atau kesehatan. Namun ini merupakan suatu panggilan serta pengabdian kepada masyarakat. Sehingga dirinya harus siap untuk ditempatkan dimana saja dan siap untuk bekerja. Dan program kerja yang telah dibuat oleh mantan Kadinkes akan dilaksanakan.
“ Penempatan saya disini adalah kewenangan pimpinan. Tetapi sebagai PNS harus siap ditempatkan dimana saja, dan siap diganti kapan saja. Dan walaupun saya bukan orang medis, tapi saya ini orang teknis. Sehingga akan berupaya sebaik mungkin untuk bekerja,” ujar Kehek.
Kata Kehek, dari kepemimpinannya nanti, pihaknya mengharapkan adanya kerjasama yang baik, antar pimpinan dan bawahan sebagai suatu organisasi yang terarah. Dan hal tersebut yang diharapkan oleh dirinya. Sehingga program yang nantinya dijalankan bisa dikerjakan bersama, pasalnya pelayanan kesehatan bersentuhan langsung dengan masyarakat.
“Kalau tidak bisa bekerja terus siapa yang akan bekerja. Oleh itu harus bekerjasama antara pimpinan dan staff, untuk membangun dan menjalankan program dan pelayanan kesehatan dnegan baik,”ungkapnya. (Ricky Lodar)
Sertijab di Dinkes Kabupaten Mimika, ditandai dengan penandatanganan berita acara baik dari pejabat Kadinkes lama Erens Meokbun kepada pejabat baru Philipus Kehek. Dan pejabat Sekretaris Dinkes Saiful Taqin kepada Reynold Ubra.
Mantan Kadinkes Kabupaten Mimika, Erens Meokbun dalam sambutannya mengatakan, dirinya sangat berterimakasih kepada Bupati Mimika yang telah mempercayakan untuk memimpin di Dinkes Kabupaten Mimika. Dan dirinya bangga menerima dan menjalankan amanat yang diberikan, karena sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS), harus siap ditempatkan dimana saja.
“ Saya ucapkan terimakasih kepada Bupati, karena telah memberikan kepercayaan. Dan hari ini (kemarin,red) dilakukan sertijab, bagi dirinya itu merupakan hal yang biasa,”kata Erens.
Erens menambahkan, selama memimpin sebagai Kadinkes, dirinya telah melakukan semua kegiatan dan program yang ada. Walaupun ada beberapa hal yang masih kurang. Karenanya pihaknya meminta maaf kepada seluruh pegawai Dinkes, apabila pada saat kepemimpinannya sempat melakukan sesuatu yang kurang menyenangkan, baik sengaja maupun tidak sengaja.
“ Saya minta maaf apabila ada hal-hal yang saya buat selama satu tahun baik sengaja maupun tidak sengaja. Karena manusia tidak luput dari kesalahan,” tuturnya.
Kata Erens, dirinya berharap agar kinerja yang telah dilakukan selama setahun bisa dipertahankan dan bisa mendukung Kadinkes yang baru. Pasalnya pegawai Dinkes seperti tubuh, ada kepala, badan, tangan, dan kaki. Sehingga harus saling mendukung satu dengan yang lain. Dan harus fokus untuk pelayanan Dinkes, sehingga perlunya koordinasi yang baik.
“Saya harap semua pegawai mendukung Kadinkes yang baru, karena saudara merupakan kaki tangan. Sehingga harus terus melakukan koordinasi dan tidak boleh jalan sendiri-sendiri. Dan pengalaman yang buruk dengan saya jangan dibawa,” ujar Erens.
Sementara Kadinkes baru Philipus Kehek mengatakan, walaupun dirinya bukan berlatar belakang medis atau kesehatan. Namun ini merupakan suatu panggilan serta pengabdian kepada masyarakat. Sehingga dirinya harus siap untuk ditempatkan dimana saja dan siap untuk bekerja. Dan program kerja yang telah dibuat oleh mantan Kadinkes akan dilaksanakan.
“ Penempatan saya disini adalah kewenangan pimpinan. Tetapi sebagai PNS harus siap ditempatkan dimana saja, dan siap diganti kapan saja. Dan walaupun saya bukan orang medis, tapi saya ini orang teknis. Sehingga akan berupaya sebaik mungkin untuk bekerja,” ujar Kehek.
Kata Kehek, dari kepemimpinannya nanti, pihaknya mengharapkan adanya kerjasama yang baik, antar pimpinan dan bawahan sebagai suatu organisasi yang terarah. Dan hal tersebut yang diharapkan oleh dirinya. Sehingga program yang nantinya dijalankan bisa dikerjakan bersama, pasalnya pelayanan kesehatan bersentuhan langsung dengan masyarakat.
“Kalau tidak bisa bekerja terus siapa yang akan bekerja. Oleh itu harus bekerjasama antara pimpinan dan staff, untuk membangun dan menjalankan program dan pelayanan kesehatan dnegan baik,”ungkapnya. (Ricky Lodar)