Operasi Pencarian Kru Perahu Terbakar Masih Nihil
pada tanggal
Friday, April 22, 2016
SAPA (TIMIKA) – Kepala Kantor Search And Rescue (SAR) Timika, Makhfud, SH, menyampaikan operasi SAR yang dilakukan pihaknya untuk mencarian satu orang kru yang tenggelam saat perahu susun bermuatan avtur terbakar di perairan Puriri, Distrik Mimika Timur Jauh, masih nihil. Pasalnya, operasi SAR yang dilakukan sejak peristiwa terjadi pada 18 April kemarin hingga Kamis (21/4), belum membuahkan tanda-tanda terkait keberadaan korban.
“Baru saja ka ops (kepala operasi) telepon saya. Informasinya bahwa hasil pencarian sampai hari ini (Kamis sore-red), masih nihil,” kata Makhfud saat dihubungi Salam Papua via telepon.
Sesuai ketentuan yang ada, operasi SAR akan dilakukan selama tujuh hari sejak dilaporkan adanya peristiwa perahu bermuatan avtur yang terbakar di perairan Puriri saat melakukan pelayaran dari Mimika menuju Kabupaten Nduga.
“Besok (hari ini-red) rencana kita masih pencarian, dan kita rencana tujuh hari untuk terus melakukan pencarian, itu sesuai ketentuan. Kalau seandainya tim kita belum dapat tanda-tanda sampia tujuh hari itu, terpaksa kita akhiri pencarian,” jelasnya.
Sebelumnya dari informasi yang berhasil dihimpun Salam Papua dilapangan, menjelaskan, pada hari Senin (18/4), sebuah perahu susun dari arah Pelabuhan Poumako menuju Kabupaten Nduga, mengalami kebakaran di perairan Puriri. Perahu tersebut bermuatan bahan bakar Avtur dan bahan makanan (bama). Kru dalam perahu tersebut terdiri dari tiga orang, dua diantaranya berhasil menyelamatkan diri namun satu diantaranya belum ditemukan atas nama Birin.
Sementara itu Agus Tae selaku pemilik perahu bersama seorang kru bernama Alex, berhasil menyelamatkan diri setelah ketiganya melompat dari atas kapal untuk menyelamatkan diri akibat kebakaran pada perahu itu. akhirnya Agus bersama Alex berhasil diselamatkan oleh nelayan yang saat itu sedang menjaring ikan diperairan Puriri.
Sementara itu Birin tidak diketahui keberadaannya, akhirnya tim SAR sebanyak tujuh personil dikerahkan menggunakan perahu motor berukuran 12 meter melakukan pencarian terhadap korban. (Saldi Hermanto)
“Baru saja ka ops (kepala operasi) telepon saya. Informasinya bahwa hasil pencarian sampai hari ini (Kamis sore-red), masih nihil,” kata Makhfud saat dihubungi Salam Papua via telepon.
Sesuai ketentuan yang ada, operasi SAR akan dilakukan selama tujuh hari sejak dilaporkan adanya peristiwa perahu bermuatan avtur yang terbakar di perairan Puriri saat melakukan pelayaran dari Mimika menuju Kabupaten Nduga.
“Besok (hari ini-red) rencana kita masih pencarian, dan kita rencana tujuh hari untuk terus melakukan pencarian, itu sesuai ketentuan. Kalau seandainya tim kita belum dapat tanda-tanda sampia tujuh hari itu, terpaksa kita akhiri pencarian,” jelasnya.
Sebelumnya dari informasi yang berhasil dihimpun Salam Papua dilapangan, menjelaskan, pada hari Senin (18/4), sebuah perahu susun dari arah Pelabuhan Poumako menuju Kabupaten Nduga, mengalami kebakaran di perairan Puriri. Perahu tersebut bermuatan bahan bakar Avtur dan bahan makanan (bama). Kru dalam perahu tersebut terdiri dari tiga orang, dua diantaranya berhasil menyelamatkan diri namun satu diantaranya belum ditemukan atas nama Birin.
Sementara itu Agus Tae selaku pemilik perahu bersama seorang kru bernama Alex, berhasil menyelamatkan diri setelah ketiganya melompat dari atas kapal untuk menyelamatkan diri akibat kebakaran pada perahu itu. akhirnya Agus bersama Alex berhasil diselamatkan oleh nelayan yang saat itu sedang menjaring ikan diperairan Puriri.
Sementara itu Birin tidak diketahui keberadaannya, akhirnya tim SAR sebanyak tujuh personil dikerahkan menggunakan perahu motor berukuran 12 meter melakukan pencarian terhadap korban. (Saldi Hermanto)