Dandim Keluhkan Belum Dicairkannya Dana TMMD
pada tanggal
Wednesday, April 27, 2016
SAPA (TIMIKA) – Dandim 1710 Mimika, Letkol Inf Andi Kusworo menyayangkan sikap Pemkab Mimika yang lambat merespon program yang menyentuh masyarakat seperti kegiatan Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD). Padahal kata Dandim, program tersebut sudah jelas memiliki anggaran, namun hingga kini belum dicairkan.
“Kami membutuhkan respon cepat dari pemerintah daerah agar bantuan tersebut segera dicairkan, agar nantinya dapat kami manfaatkan untuk kegiatan TMMD ini,” kata Dandim saat melakukan kunjungan di Kampung Mulia Kencana SP VII, Selasa (26/4).
Sebelum melakukan kunjungannya di Kampung Mulia Kencana SP VII, Dandim terlebih dahulu menggelar Coffee Morning di Markas Kodim 1710 Mimika. Kegiatan itu dihadiri Sekda Mimika, Ausilius You, S.Pd., MM dan sejumlah kepala SKPD.
Dalam kegiatan itu, Dandim memaparkan semua program dari TMMD ke 96 Tahun 2016. Dimana, TMMD merupakan bagian dari program operasi bakti TNI, diselengarakan oleh TNI dengan mempertimbangkan kemampuan satuan komando kewilayah sebagai satuan tugas pelaksana.
Menurut Dandim, pemilihan sasaran TMMD berdasarkan aspirasi masyarakat disesuaikan dengan lokasi, waktu, dukungan, tenaga, dan sarana. Selain itu obejek sasaran harus bernilai strategis bagi peningkatan kesejahteran masyarakat dan kepentingan ketahanan wilayah.
“Mengenai bidang fisik tersedianya transportasi desa, tempat ibadah, pendidikan, kesehatan serta terpeliharanya hasil pelaksanaan TMMD. Sedangkan untuk non fisik yaitu meningkatkan kebersamaan, kepedulian, dan peran serta TNI- Polri, Pemda dan masyarakat dalam meningkatkan kesejahteran, keamanan dan ketertiban, maupun ketahanan panggan wilayah daerah,” jelas Dandim.
Menanggapi belum dicairkan anggaran TMMD, Wakil Ketua Komisi A Theo Deikme menyayangkan sikap Pemkab Mimika. Kata Theo, kegiatan TMMD merupakan kegiatan yang
menyentuh langsung kemasyarakat.
“Kita lihat sendiri pembangunan MCK dan penimbunan jalan serta perbaikan rumah ibadah sudah dikerjakan. Sayangnya dukungan pemerintah daerah sepertinya lamban. Bantuan dana itukan sudah diatur dimana selebihnya seperti operasional ditanggung oleh TNI,” kata Theo Deikme di Kampung Mulia Kencana SP VII, Selasa (26/4).
Theo mengatakan, DPRD sendiri selalu memperjuangkan sasaran pembangunan yang menyentuh kemasyarakat seperti yang dilakukan oleh TNI. Karena banyak program yang tidak jelas diajukan setiap SKPD, namun hasilnya tidak diketahui sehingga banyak yang dicoret.
“Kemarin banyak program yang tidak jelas kita coret dalam pembahasan angggaran tahun 2016. Sekarang kami inginkan program yang mnyentuh kemasyarakat kita dukung sepenuhnya,” kata Theo.
Untuk itu Theo menegaskan, agar Pemkab Mimika segera menyatukan visi dengan DPRD dalam mendukung kegiatan fisik yang menyentuh langsung ke masyarakat umum, terutama di wilayah terpencil.
“Jangan karena SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah-red) dapat persen dari kontraktor sehingga proyek yang menyentuh langsung kemasayarakat sering diabaikan. Kami mau Pemerintah satukan visi agar pembangunan di Mimika ini merata,” tegas Theo.
Untuk diketahui, beberapa kegiatan yang telah di capai dalam kegiatan Pra TMMD yaitu, memperbaiki sarana tempat Ibadah Mesjid, Gereja dan penimbunan jalan sekolah, serta MCK (WC). Hal itu terlihat dalam kunjungan, dimana sejumlah anggota TNI membangun sebuah MCK. Pasalnya, hampir seluruh warga disana tidak mempunyai MCK.
Selain membangun MCK di rumah warga, anggota TNI juga terlihat membangun MCK di Gereja GKI Kingmi MUSA. Sementara di SD Inpres 7 Kampung Mulia Kencana penimbunan halaman sekolah yang rawan banjir sudah mencapai 20 persen. (Indri Yani Pariury/CR2)
“Kami membutuhkan respon cepat dari pemerintah daerah agar bantuan tersebut segera dicairkan, agar nantinya dapat kami manfaatkan untuk kegiatan TMMD ini,” kata Dandim saat melakukan kunjungan di Kampung Mulia Kencana SP VII, Selasa (26/4).
Sebelum melakukan kunjungannya di Kampung Mulia Kencana SP VII, Dandim terlebih dahulu menggelar Coffee Morning di Markas Kodim 1710 Mimika. Kegiatan itu dihadiri Sekda Mimika, Ausilius You, S.Pd., MM dan sejumlah kepala SKPD.
Dalam kegiatan itu, Dandim memaparkan semua program dari TMMD ke 96 Tahun 2016. Dimana, TMMD merupakan bagian dari program operasi bakti TNI, diselengarakan oleh TNI dengan mempertimbangkan kemampuan satuan komando kewilayah sebagai satuan tugas pelaksana.
Menurut Dandim, pemilihan sasaran TMMD berdasarkan aspirasi masyarakat disesuaikan dengan lokasi, waktu, dukungan, tenaga, dan sarana. Selain itu obejek sasaran harus bernilai strategis bagi peningkatan kesejahteran masyarakat dan kepentingan ketahanan wilayah.
“Mengenai bidang fisik tersedianya transportasi desa, tempat ibadah, pendidikan, kesehatan serta terpeliharanya hasil pelaksanaan TMMD. Sedangkan untuk non fisik yaitu meningkatkan kebersamaan, kepedulian, dan peran serta TNI- Polri, Pemda dan masyarakat dalam meningkatkan kesejahteran, keamanan dan ketertiban, maupun ketahanan panggan wilayah daerah,” jelas Dandim.
Menanggapi belum dicairkan anggaran TMMD, Wakil Ketua Komisi A Theo Deikme menyayangkan sikap Pemkab Mimika. Kata Theo, kegiatan TMMD merupakan kegiatan yang
menyentuh langsung kemasyarakat.
“Kita lihat sendiri pembangunan MCK dan penimbunan jalan serta perbaikan rumah ibadah sudah dikerjakan. Sayangnya dukungan pemerintah daerah sepertinya lamban. Bantuan dana itukan sudah diatur dimana selebihnya seperti operasional ditanggung oleh TNI,” kata Theo Deikme di Kampung Mulia Kencana SP VII, Selasa (26/4).
Theo mengatakan, DPRD sendiri selalu memperjuangkan sasaran pembangunan yang menyentuh kemasyarakat seperti yang dilakukan oleh TNI. Karena banyak program yang tidak jelas diajukan setiap SKPD, namun hasilnya tidak diketahui sehingga banyak yang dicoret.
“Kemarin banyak program yang tidak jelas kita coret dalam pembahasan angggaran tahun 2016. Sekarang kami inginkan program yang mnyentuh kemasyarakat kita dukung sepenuhnya,” kata Theo.
Untuk itu Theo menegaskan, agar Pemkab Mimika segera menyatukan visi dengan DPRD dalam mendukung kegiatan fisik yang menyentuh langsung ke masyarakat umum, terutama di wilayah terpencil.
“Jangan karena SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah-red) dapat persen dari kontraktor sehingga proyek yang menyentuh langsung kemasayarakat sering diabaikan. Kami mau Pemerintah satukan visi agar pembangunan di Mimika ini merata,” tegas Theo.
Untuk diketahui, beberapa kegiatan yang telah di capai dalam kegiatan Pra TMMD yaitu, memperbaiki sarana tempat Ibadah Mesjid, Gereja dan penimbunan jalan sekolah, serta MCK (WC). Hal itu terlihat dalam kunjungan, dimana sejumlah anggota TNI membangun sebuah MCK. Pasalnya, hampir seluruh warga disana tidak mempunyai MCK.
Selain membangun MCK di rumah warga, anggota TNI juga terlihat membangun MCK di Gereja GKI Kingmi MUSA. Sementara di SD Inpres 7 Kampung Mulia Kencana penimbunan halaman sekolah yang rawan banjir sudah mencapai 20 persen. (Indri Yani Pariury/CR2)