-->

Ribuan Umat Katolik Timika Ikuti Jalan Salib

Ribuan Umat Katolik Timika Ikuti Jalan Salib
Prosesi Jalan Salib yang Dibawakan Umat Katolik Gereja Tiga Raja Timika / SAPA IRSUL
SAPA (TIMIKA) - Gereja Katholik Katedral Tiga Raja Timika menggelar jalan salib hidup yang diadakan panitia pelaksana di halaman Mulia Mini Mall (M3), jalan Cenderawasih hingga ke halaman Gereja di Jalan Yos Sudarso. Dalam kegiatan ini, ribuan umat Katolik di Timika antusias mengikutinya.

Pantauan Salam Papua menjelaskan pada kegiatan teatrikal jalan salib yang digelar, Jumat (25/3), terbilang cukup meriah. Meskipun kondisi cuaca pada saat drama dimainkan sedang panas terik dan kemudian hujan, hal itu tidak menyurutkan antusias ribuan umat Katolik untuk mengikuti dan menyaksikan teatrikal ini. Sebelum prosesi teatrikal dilaksanakan, Pastor Amandus Rahadat,Pr menbacakan sejumlah firman terkait perjalanan Yesus sebelum dan sesudah disalibkan.

Adegan yang dimulai dengan ketakutan raja Herodes terhadap keberadaan Yesus bersama murid-muridnya, yang mana menyebarkan ajaran baru. Selanjutnya di ikuti adegan seorang murid Yesus yang bernama Yudas melakukan penghianatan sehingga menyebabkan Yesus tertangkap bersama sejumlah muridnya. Setelah ditangkap, Yesus dihadapkan ke pengadilan untuk diadili, namun dalam pengadilan itu Yesus dinyatakan tidak bersalah. Meski tidak bersalah, raja Herodes tetap bersikeras dan menyatakan Yesus telah bersalah dan harus dihukum.

Setelah memperagakan adegan tersebut, Yesus yang dalam teatrikal ini diperankan oleh pemuda gereja Katedral Tiga Raja, kemudian diarak ke bukit Golgota. Adegan ini dilakukan dengan cara berjalan kaki dari halaman M3 menuju gereja Katedral yang dianggap dalam teatrikal ini sebagai bukit Golgota. Setiba di bukit Golgota setelah sebelumnya didalam perjalan terus-terusan Yesus disiksa, kemudian disalibkan. Maksud diadakan teatrikal ini salah satunya untuk dijadikan renungan umat Katolik dalam kehidupan sehari-hari. Dimana pengorbanan Yesus yang dimaksudkan adalah, untuk menebus dosa.

Jalannya kegiatan ini turut diamankan oleh pihak kepolisian setempat, bahkan jalan Cenderawasih sempat ditutup sementara demi kelancaran kegiatan ini. Kapolsek Mimika Baru, Kompol I Gede Putra, saat dikonfirmasi Salam Papua mengatakan, pengamanan dilakukan oleh personil gabungan Polsek Mimika Baru dan Polres Mimika.

“Yang mengamankan kita dari personil gabungan Polsek Mimika Baru dan Polres Mimika, selanjutnya juga ada petugas pengamanan dari internal gereja Tiga Raja,” jelas Kapolsek usai mengamankan kegiatan itu. (Saldi Hermanto)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel