-->

Pemkab Dukung Temas Agar Harga Barang Murah, Minta SPIL Jangan Monopoli

Pemkab Dukung Temas Agar Harga Barang Murah, Minta SPIL Jangan Monopoli
SAPA (TIMIKA) - Bupati Mimika Eltinus Omaleng, SE menegaskan PT Pelayaran SPIL harus bersaing  secara sehat dengan PT Pelayaran Tempuran Emas (Temas) dalam menyediakan barang-barang kebutuhan pokok bagi masyarakat Mimika. PT SPIL diminta jangan monopoli lokasi di pelabuhan Pomako.

Bupati Omaleng mengatakan, persoalan yang terjadi di pelabuhan Pomako akibat adanya investor baru yang bergerak dibidang pelayaran sehingga timbullah perebutan lokasi untuk penempatan kontainer. SPIL mengklaim bahwa lokasi tersebut telah disewa oleh salah satu pemilik lahan di kawasan pelabuhan.

"Jadi memang di bawah itu SPIL yang lebih dulu bongkar muat di pelabuhan, jadi sekarang ini SPIL sudah pakai pemerintah punya yang di sebelah kanan," ujar Bupati Omaleng saat ditemui usai meresmikan Absen Elektrik, Selasa (1/3).

Menurut Omaleng, SPIL tidak sepantasnya menutup lokasi yang akan digunakan oleh Temas untuk menaruh kontainer. Karena itu, Pemkab Mimika akan meninjau langsung lokasi pelabuhan untuk menertibkan lokasi yang memang merupakan milik Pemkab Mimika.

"Jadi mereka (SPIL-Red) sengaja menutupi itu supaya jangan ada lain yang masuk, ini yang kita mau tertibkan," tegas Bupati Omaleng.

Bupati Omaleng mengemukakan, kehadiran dari Temas sangat positif dan baik, selain membantu SPIL dalam menyuplai barang kebutuhan pokok untuk masyarakat Mimika, di samping itu juga bisa menurunkan harga barang yang selama ini melambung tinggi akibat tingginya biaya pengiriman barang dari Jawa ke Timika.

"Tujuan dari Temas itu untuk turunkan harga barang jadi SPIL dia jangan macam-macam begitu," tandas Bupati Omaleng.
Omaleng memberikan contoh daerah lain di Papua yang memiliki investor lebih dari dua tapi tidak terjadi permasalahan seperti yang terjadi di Timika. Karena itu perlu persaingan yang sehat antara SPIL dan Temas dalam menyuplai barang ke Timika agar harga barang tidak melonjak.

"Karena ini saingan bisnis jadi kita harus samakan dengan Sorong dan Jayapura. Sekarang ini harga barang di Timika itu tinggi karena harga angkut dari Jawa sana itu terlalu mahal dan hanya satu perusahaan di Timika. Mau dibilang ini monopoli. Tapi kalau di Jayapura itu harganya turun karena kapal banyak dan terjadi persaingan sehat," kata Bupati Omaleng.

Bupati Omaleng menegaskan dirinya telah memerintahkan Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) John Rettob meninjau langsung ke Pomako untuk membagi langsung lokasi kepada SPIL dan Temas. Bila lokasi tersebut belum layak untuk dipergunakan maka Temas bisa melakukan penimbunan sehingga dapat dipergunakan untuk penempatan kontainer.

"Jadi nanti Kepala Dinas Perhubungan yang akan turun untuk mengatur sekaligus membagi lokasi. Sebagian lokasi yang belum ditimbun supaya ditimbun, jadi kapal yang masuk itu tidak boleh ke luar sebelum bongkar barang selesai," tegas Bupati Omaleng.

Sementara itu Ketua Himpunan Pengusaha Mimika Budi Sultan mengatakan, Pemkab Mimika mengapresiasi apa yang dilakukan oleh Termas sehingga dalam waktu dekat  Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) John Rettob akan meninjau langsung lokasi tersebut untuk membagi lokasi kepada SPIL dan Temas.

"Pemda sangat mendukung sekali jadi bapak Bupati minta Kepala Dinas Perhubungan  untuk membagi tempat untuk SPIL dan Temas," ujar Budi saat ditemui usai bertemu langsung dengan Bupati Mimika, Selasa (1/3).

Dijelaskan Pemkab sangat dirugikan karena telah menghabiskan banyak dana untuk penimbunan pelabuhan namun diklaim sebagai milik perorangan sehingga menimbulkan pertanyaan bagi publik.

"Pemerintah mengalokasikan dana banyak untuk penimbunan pelabuhan dan kalau itu diklaim sebagai milik pribadi maka tentu menimbulkan pertanyaan," ujar Budi. (Ricky Lodar)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel