Cegah Banjir, Dinas Pekerjaan Umum Percepat Pembuatan Drainase
pada tanggal
Saturday, March 12, 2016

Kepala DPU Robert Mayaut menjelaskan, sejauh ini masih dalam tahap penggalian di sepanjang Jalan Hasanudin hingga ke jembatan pasar baru. Setelah itu akan dilakukan pemasangan box cover atau selokan yang sudah jadi. Pasalnya, drainase yang berada di sepanjang jalan tersebut telah ditutupi oleh rumah warga.
"Selesai penggalian trus kita pasang box cover, setelah itu baru kita anggarkan untuk pelebaran jalannya," ujar Robert saat di temui di ruang kerjanya, Jumat (11/3).
Robert menjelaskan, pembuatan drainase di jalan tersebut akan diperlebar, sehingga perlu adanya pelebaran jalan 7-10 meter. Namun, untuk pelebaran jalan akan dilakukan setelah pembuatan drainase. Sementara untuk ganti rugi tanah warga yang terkena dampak pelebaran jalan belum dibahas, karena menurutnya saat ini pihak fokus pada penangangan banjir.
“Pengerjaan drainase agak melebar pasalnya jalan aspal yang telah digunakan saat ini sangat kecil apalagi telah dibagi menjadi dua jalur, sehingga perlunya pelebaran jalan minimal 7 hingga 10 meter dari pembatas jalan. Sehingga satu jalan ada dua ruas lajur yang direncanakan akan dikerjakan usai pengerjaan drainase,” jelasnya.
Lanjut Robert, alasan pembuatan drainase hingga di muara jembatan pasar baru, karena saat ini saluran air yang ada di samping warkop Galang sudah tidak mampu menampung debit air dikalah hujan deras.
"Jadi kita nanti akan membuat dimensinya lebih besar dan kalau air itu dialirkan ke depan hotel baru di depan galang itu pasti dia tidak mampu tampung debit air, jadi kita buat untuk dia kros sampai ke jembatan pasar baru," terangnya.
Sementara itu disinggung terkait anggaran yang digunakan untuk pengerjaan drainase tersebut. Robert menjelaskan, pengerjaan drainase tersebut hingga kini belum dimasukkan di dalam anggaran karena saat ini pihaknya akan mengutamakan pembuatan drainase di daerah yang rawan terkena banjir.
“Sekarang kita prioritaskan ada warga yang kena banjir kita turun, sebab ada aliran air yang tertutup seperti di depan futsal dan di depan hotel akhirnya drainasenya tidak berfungsi," katanya.
Robert menambahkan, bukan hanya di Jalan Hasanudin yang diantisipasi pihaknya akan bencana banjir, namun di area gorong-gorong yang juga daerah rawan banjir akan menjadi prioritas.
"Bukan hanya Hasanudin, tapi ada beberapa tempat seperti di gorong-gorong kompleks Biak sama kompleks Manado itu yang perlu penanganan untuk kita ganti gorong-gorongnya dan DAS harus dibersihkan," tutup Robert. (Ricky Lodar)