Warga Biankuk Minta Dibangunkan Pos Polisi
pada tanggal
Thursday, February 25, 2016
SAPA (MERAUKE) – Warga Biankuk Kelurahan Karang Indah Distrik Merauke Kabupaten Merauke minta pemerintah setempat membangunkan sebuah pos polisi. Lantaran orang mabuk acapkali berbuat ulah.
“Kalau bisa pemerintah koordinasi dengan polisi, supaya pemerintah bisa bangun pos polisi dan ditempati oleh petugas,” pinta Kepala Sekolah SD St. Tarsisius, Marselino Kowaup, Minggu (21/2).
Kowaup beralasan, orang mabuk sering berulah dan mengancam keselamatan murid-murid di sekolah tersebut.
“Tidak hanya masyarakat saja yang diancam, anak SD juga diganggu. Pelajar ini dikejar, dimintai uang dan apabila tidak dikasih, mereka dipukul oleh orang mabuk,” ungkapnya.
Bahkan, kisah Kowaup, beberapa waktu lalu salah seorang siswi sekolah dasar nyaris saja diperkosa oleh orang mabuk.
“Kami sangat berharap agar pemerintah membangun pos polisi di lingkungan ini, biar masyarakat merasa aman dan nyaman. Juga pelajar merasa aman,” pintanya.
Salah seorang warga, Maria Kaize mengungkapkan orang-orang mabuk selalu membuat ulah. Mencegat anak sekolah dan memalak warga yang sedang melintas, baik jalan kaki maupun dengan kendaraan.
“Kami sudah terlalu resah. Mereka sering cegat anak sekolah, kalau tra kasih uang dong dapat pukul. Dapat kejar, banyak kejadian. Ada baiknya ada pos polisi di sini,” harapnya.
Ia menambahkan, tidak hanya siswa sekolah dasar yang diganggu. Di wilayah itu, ada sejumlah sekolah menengah pertama dan menengah atas. Pelajar dan warga merasa terganggu akibat ulah orang mabuk. (emanuel)
“Kalau bisa pemerintah koordinasi dengan polisi, supaya pemerintah bisa bangun pos polisi dan ditempati oleh petugas,” pinta Kepala Sekolah SD St. Tarsisius, Marselino Kowaup, Minggu (21/2).
Kowaup beralasan, orang mabuk sering berulah dan mengancam keselamatan murid-murid di sekolah tersebut.
“Tidak hanya masyarakat saja yang diancam, anak SD juga diganggu. Pelajar ini dikejar, dimintai uang dan apabila tidak dikasih, mereka dipukul oleh orang mabuk,” ungkapnya.
Bahkan, kisah Kowaup, beberapa waktu lalu salah seorang siswi sekolah dasar nyaris saja diperkosa oleh orang mabuk.
“Kami sangat berharap agar pemerintah membangun pos polisi di lingkungan ini, biar masyarakat merasa aman dan nyaman. Juga pelajar merasa aman,” pintanya.
Salah seorang warga, Maria Kaize mengungkapkan orang-orang mabuk selalu membuat ulah. Mencegat anak sekolah dan memalak warga yang sedang melintas, baik jalan kaki maupun dengan kendaraan.
“Kami sudah terlalu resah. Mereka sering cegat anak sekolah, kalau tra kasih uang dong dapat pukul. Dapat kejar, banyak kejadian. Ada baiknya ada pos polisi di sini,” harapnya.
Ia menambahkan, tidak hanya siswa sekolah dasar yang diganggu. Di wilayah itu, ada sejumlah sekolah menengah pertama dan menengah atas. Pelajar dan warga merasa terganggu akibat ulah orang mabuk. (emanuel)